Korban yang meminum cairan racun itu pun tak berkutik.
Bahkan korban juga tak berteriak kesakitan.
"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ucap Mbah Slamet.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, Mbah Slamet langsung menguburkannya di kebun miliknya.
Baca juga: Merinding 11 Korban Pembunuhan Berantai Tohari Dukun Banjarnegara Ditemukan, Kades: Luar Biasa Miris
Dalam melancarkan aksi kejinya, Mbah Slamet dibantu tangan kanan berinisial BS.
BS bertugas mempromosikan bisnis penggandaan uang yang ditekuni Mbah Slamet.
Menurut Mbah Slamet, BS tak mengetahui aksi pembunuhan yang dilakukannya.
"BS dikasih Rp 5 juta, kadang Rp 10 juta," kata Mbah Slamet.
Setelah kekejiannya terungkap, Mbah Slamet mengaku menyesal dan ingin bertaubat.
Pesan Terakhir Korban
Kasus ini terbongkar saat anak seorang korban melapor ke polisi dan mengaku kehilangan ayahnya.
Korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
Sedangkan anaknya berinisial GE.
Berdasarkan pengakuan GE, PO sempat mengajaknya bertemu Mbah Slamet di Wonosobo pada Juli 2022 lalu.
Sesampainya di Wonosobo, mereka mengajak korban ke rumahnya.
Baca juga: Viral Video Pria Diisukan Polisi Todong Senjata ke Pebalap Liar, Polres Madiun Ungkap Fakta Berikut