Mengingat, kontrak Shin Tae-yong yang akan usai per 31 Desember 2023 tak kunjung juga mendapatkan pembaharuan dari PSSI.
Terlebih, beberapa asisten Shin Tae-yong seperti Jeong Seok-seo dan Yoo Jae-hoon pernah mengunggah sindiran terkait kontrak yang tak segera diperjelas oleh PSSI, akankah diperpanjang atau tidak.
Tentu, jika Shin Tae-yong beserta jajarannya pergi dari Timnas Indonesia, akan sangat banyak menimbulkan kerugian untuk skuad Garuda.
Dilansir TribunWow.com, setidaknya ada empat kerugian yang bisa menerpa Timnas Indonesia andai Shin Tae-yong pergi, berikut ini empat kerugian besar yang bisa diterima skuad Garuda:
1. Komposisi Pemain dan Taktik Berubah
Kerugian yang pertama adalah terkait komposisi dan taktik yang diberikan kepada skuad Timnas Indonesia akan berubah jika Shin Tae-yong hengkang.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong berhasil mengubah cara bermain Timnas Indonesia melalui penerapan taktik yang kerap ia lakukan.
Pelatih berusia 52 tahun itu merupakan pelatih jenius dengan mampu memberikan adaptasi kepada skuadnya di beberapa taktik yang ia gunakan.
Sebagai bukti di Timnas Indonesia senior saja, Shin Tae-yong mampu menerapkan 5 skema berbeda yang terhitung mampu diejawantahkan oleh para pemainnya.
Kelima taktik yang kerap dimainkan dan sukses diterapkan di antaranya adalah 3-4-3, 4-3-3, 4-4-2, 5-4-1, dan 4-2-3-1.
Tentu saja, dari lima taktik tersebut, yang paling mencolok adalah transformasi taktik modern yang dilakukan oleh Shin Tae-yong dengan memainkan skema 3-4-3 atau memainkan 3 bek sejajar yang tak pernah dilakukan oleh pelatih Timnas Indonesia di era sebelumnya.
Selain taktik, pemilihan komposisi pemain juga akan berubah, bisa berubah secara masif atau hanya beberapa saja.
Namun, hal itu tentu saja akan memakan waktu lagi dan pelru adaptasi lebih lagi untuk menyatukan satu visi dan misi.
Jika Shin Tae-yong pergi, banyak pekerjaan rumah yang akan menanti pelatih kepala penggantinya.
Baca juga: FIFA Resmi Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, 9 Sanksi Besar Potensi Menanti
2. Mentalitas Bermain