TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik sekaligus Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Hendri Satrio menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah meng-endorse calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, isu endorse itu muncul setelah Jokowi memamerkan kedekatan dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menurut Hendri Satrio, Jokowi sengaja memamerkan kedekatannya dengan dua tokoh yang digadang-gadang maju di Pilpres mendatang.
Hal itu diungkap Hendri dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Sosok Menko yang Disentil Anies Baswedan, Dituduh Ingin Ubah Konstitusi, Pengamat: Mengarah ke Luhut
"Saya yakin Pak Jokowi percaya bahwa endorse-nya dia akan mempengaruhi peta politik 2024," ungkap Hendri.
"Kalau dia tidak percaya itu tidak berpengaruh, dia akan berhenti meng-endorse."
Hendri pun mengungkap bahaya aksi endorse yang diduga dilakukan Jokowi.
Bahkan, Hendri menyebut aksi Jokowi itu bisa membahayakan demokrasi.
"Sekarang ini kan terus menerus menampilkan calon-calon presiden yang menurut Pak Jokowi sesuai selera dia," ungkapnya.
"Sebagai warga negara boleh, sebagai presiden bikin deg-degan."
"Karena kalau disalahartikan jajaran di bawahnya gimana?"
"Misalnya TNI lihat 'Wah Pak Jokowi Prabowo-Ganjar nih, berarti mesti kita dukung terus-terusan', itu kan berbahaya untuk demokrasi," lanjut Hendri.
Baca juga: Kontroversi Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, NasDem: Tak Etis kalau Sebut Nama
Kendati demikian, ia tak menampik ada hal positif dari isu endorse capres yang diarahkan kepada Jokowi.
Selain Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Hendri berharap sejumlah partai segera mengumumkan capres dan cawapres pilihannya.
"Tapi ada positifnya, mudah-mudahan dengan endorsement Pak Jokowi, partai-partai yang mendukung Pak Prabowo, Pak Ganjar, Mbak Puan, segera mengumumkan presidennya," tutur Hendri.