TRIBUNWOW.COM - Calon presiden (capres) Anies Baswedan kini dinilai makin percaya diri setelah didukung tiga partai besar di Pilpres 2024.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan meningkatnya rasa percaya diri Anies terlihat saat sang capres mengkritik pemerintah.
Termasuk, saat Anies Baswedan menyinggung Menteri Koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi.
Baca juga: Heboh Rumor Duet Prabowo-Ganjar, Cak Imin Ancam Bubar Koalisi hingga Nasib Anies di 2024
"Kan hanya tinggal menunggu waktu deklarasi bersama antara Nasdem, PKS, dan Demokrat," ungkap Ujang, dikutip dari Kompas.
"Jadi makin percaya diri, makin gaspol, dan bisa mengkritik pihak-pihak yang dianggap berlawanan dan ingin mengubah konstitusi."
Menurut Ujang, Anies menyentil seorang menko demi mendapat simpati publik.
"Dengan menyinggung ada menko yang ingin mengubah konstitusi itu Anies bisa mendapatkan simpati publik karena masyarakat tidak setuju pemilu ditunda, sudah muak," ucap Ujang.
"Di situlah kemungkinan Anies ingin mendapatkan simpati dari publik, memperluas dukungan politik."
Ujang menduga sosok menko yang disinggung Anies adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Kontroversi Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, NasDem: Tak Etis kalau Sebut Nama
Hal itu diungkapkannya karena pada awal 2022 lalu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu gencar membahas penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya melihatnya pernyataan Anies itu mengarah kepada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan)," imbuhnya.
Di sisi lain, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengomentar pernyataan kontroversial Anies belum lama ini.
Ngabalin langsung membantah pernyataan Anies itu.
Ia mengaku tidak menemukan adanya pejabat Jokowi yang berencana mengubah konstitusi.
Ngabalin lantas mempertanyakan asal narasi yang diungkap Anies itu.