Pilpres 2024

Ini Respons Sandiaga Uno saat Ditantang Kyai Sholihin untuk Maju Jadi Capres atau Cawapres di 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menerima hadiah cincin dari Ketua Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta, KH Muhammad Sholihin Harasyi saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Amanah, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023).

TRIBUNWOW.COM - Momen unik terjadi ketika Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pergi berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Amanah, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023).

Di depan para jamaah yang berkumpul, Sandiaga ditantang untuk maju mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di 2024 mendatang.

Dikutip TribunWow dari Instagram @sandiuno, Selasa (14/3/2023), tantangan ini dilontarkan oleh Ketua Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta, KH Muhammad Sholihin Harasyi.

Baca juga: Erick Thohir Posting Viral Video Satpam KRL Layani Penyandang Disabilitas, Didampingi hingga Turun

Kyai Sholihin bahkan menyatakan rela memberikan cincin kesayangannya jika Sandiaga bersedia maju di 2024.

"Dalam kacamata saya kalau Bang Sandi hari ini berikrar, berbicara siap untuk jadi presiden atau wakil presiden, saya akan copot cincin kesayangan saya," ujar Kyai Sholihin.

"Saya akan berikan sebagai pendampingnya Beliau."

"InsyaAllah berhasil, mau jadi presiden boleh, mau jadi wakil presiden boleh," ungkapnya.

Dalam video itu tampak Sandiaga menerima cincin pemberian dari Kyai Sholihin.

Dalam kolom caption, Sandiaga mengucapkan syukur terhadap cincin pemberian Kyai Sholihin tersebut.

Selanjutnya, Sandiaga menuliskan bagaimana para santri Ponpes mampu memberikan kontribusi besar terhadap industri ekonomi kreatif.

Baca juga: Viral Siswa SMK di Bogor Dibacok, Ibu Korban Kenang Ucapan Dokter: Kalau Enggak Kuat Jangan Masuk

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Sandiaga:

"Alhamdulillah berkesempatan bersilaturahmi dan diberi hadiah cincin kesayangan Pak Kyai Muhammad Sholihin Harasyi, insyaAllah bisa mendapat berkah dan menumbuhkan semangat berkontribusi untuk umat.

Saya melihat para santri binaan Pak Kyai Sholihin begitu luar biasa. Sopan santun, berakhlakul karimah, dan begitu memuliakan orang lain. Tentunya sangat sejuk dalam menjalani kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama.

Akan ada banyak sekali peluang ekonomi kreatif yang bisa diciptakan oleh para santri disini untuk mendukung kemajuan ekonomi umat, membuka peluang usaha, dan lapangan kerja baru. Inilah konsep Islam rahmatan lil ‘alamin yang harus dibumikan. Dan saya yakin para santri adalah ujung tombaknya."

Prabowo Tolak Wacana Duet Anies-Sandi

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tegas menolak wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkap Prabowo saat ditemui di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Prabowo sekaligus menegaskan bahwa dirinyalah yang akan menjadi calon presiden (capres) dari Partai Gerindra.

Baca juga: Ungkit Pembenci Jokowi, Pengamat Ungkap Kemungkinan Koalisi Prabowo-Anies di 2024

Keputusan tersebut, kata Prabowo, sesuai dengan hasil Rapimnas Gerindra.

"Keputusan partai sudah jelas saya calon presidennya. Saya kira itu," ungkap Prabowo, dikutip dari Tribunnews.

Wacana duet Anies-Sandiaga muncul seusai PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Saat itu, PKS tak menutup kemungkinan menyandingkan Anies dengan Sandiaga.

Namun wacana tersebut langsung ditolak Prabowo.

Menteri Pertahanan itu mengingatkan bahwa Sandiaga masih kader Partai Gerindra.

Karena itu, Sandiaga diwajibkan patuh pada keputusan partai.

"Selama dia masih dia (Sandi) masih di partai, saya kira akan patuh sama garis partai," kata Prabowo.

Ketum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Kamis (2/2/2023). (Instagram/@prabowo)

Baca juga: 2 Jam Diskusi Tertutup Bersama Prabowo, Najwa Shihab Sorot Sikap sang Menteri 2 Kali Telepon Stafnya

Partai NasDem Juga Tolak Wacana Anies-Sandi

Di sisi lain, Partai Nasional Demokrat (NasDem) terang-terangan menolak wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2024.

Rupanya, surat utang Rp 50 miliar antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno-lah yang menjadi penyebabnya.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan pihaknya ogah kejadian serupa kembali terjadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, surat utang Anies dan Sandiaga di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu sempat viral di media sosial.

Dalam surat utang tersebut, Anies diwajibkan mengembalikan uang jika gagal memenangkan Pilgub DKI 2017.

Namun jika Anies menang, ia tak perlu mengembalikan uang miliaran tersebut.

"Mengusung Anies bagi NasDem ini tentunya harus orang yang betul-betul memiliki pikiran, perasaan, tanggung jawab yang sama," ungkap Ali, dikutip dari Tribunnews.

"Kita tidak mau nanti di belakang hari muncul hal-hal yang seperti di DKI kemarin."

"Tiba-tiba muncul surat utang dan lain-lain. Bagi saya melihat hal itu sebagai suatu hal yang kemudian kita hindari," sambungnya.

Baca juga: Demokrat Nyatakan Dukungan untuk Capres 2024, Begini Momen AHY dan Anies Baswedan Nyanyi Bareng

Selain itu, Ali juga mengungkit pernyataan Sandiaga yang mengaku sudah berada di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan itu, kata Ali, menjadi pertanda Sandiaga enggan disandingkan dengan Anies lagi.

Keengganan Partai NasDem memilih Sandiaga sebagai cawapres yakni karena dianggap tak bertanggungjawab menyelesaikan kewajiban sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga disebut lebih memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto, meski akhirnya gagal.

"Anies ini dengan Sandi kan mereka pernah bersama-sama kemudian ya berjalan dan itu tidak selesai di perjalanannya terus karena dia maju sebagai calon wakil presiden dan tentunya itu yang menjadi catatan karena masalah tanggung jawab," tukasnya.

Komentar Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkap hubungannya kini dengan Anies Baswedan.

Setelah mencuat isu utang miliaran rupiah saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno memastikan hubungannya dengan Anies Baswedan baik-baik saja.

Sandiaga Uno bahkan juga membahas kemungkinannya berpasangan kembali dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno dalam kanal YouTube tvOneNews yang dikutip TribunWow.com, Jumat (16/2/2023).

Meski diterpa banyak isu belakangan ini, Sandiaga memastikan masih bersahabat dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Politik itu sangat cair, sangat penuh dengan dinamika, kita enggak boleh baperan apalagi sampai merusak pertemanan," ucap Sandiaga.

"Saya sama Pak Anies masih berhubungan baik, kita bersahabat."

"Sama Pak Prabowo apalagi karena pimpinan saya, tentunya komunikasi politik maupun silaturahim tetap kita jalankan," imbuhnya.

Baca juga: Demokrat Nyatakan Dukungan untuk Capres 2024, Begini Momen AHY dan Anies Baswedan Nyanyi Bareng

Sandiaga tak menutup kemungkinan bakal berpasangan lagi dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Namun, ia menyebut kemungkinan tersebut harus atas persetujuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Semuanya tergantung pada pimpinan partai politik dan itu saya percayakan 100 persen di tangan Beliau," ujar Sandiaga.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu lantas disinggung soal isu utang Anies Baswedan kepadanya.

Sandiaga mengaku sudah enggan membahas utang piutang tersebut.

"Saya sudah sampaikan tidak ingin memperpanjang pembahasan mengenai masa lalu," tutur Sandiaga.

"Karena ini berpotensi untuk disalahartikan, salah paham," tandasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait