Kapolri menyarankan adanya assesment dan relokasi depo ke tempat baru yang jauh dari rumah warga.
"Secara assessment tentunya lebih ideal kalau ada jarak," kata Listyo Sigit dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (4/3/2023).
"Tentunya perlu ada assessment yang kemudian duduk bersama antara Pemda, Depo Plumpang sebagai obvit, untuk kemudian ada satu solusi bersama sehingga pada saat terjadi masalah, obvit ini betul-betul bisa dijaga sehingga tidak terdampak ke masyarakat di sekitarnya."
"Juga harus ada upaya untuk mempersiapkan tempat baru. Tapi semua harus bergantung pada hasil diskusi dan kajian," lanjutnya.
Sementara itu, ditemui di Posko Pengungsian Rawa Badak, Jakarta, Sabtu (4/3/2023), Nicke menegaskan pihaknya akan lebih dulu fokus pada warga terdampak.
Namun, wacana pemindahan depo dari kawasan permukiman tersebut akan segera dibahas secara serius.
"Iya nanti (penataan), kita sekarang fokus ke penanganan dulu ya. Itu yang penting prioritasnya, bagaimana masyarakat yang terdampak ini aman dan juga sehat," terang Nicke dikutip Tribunnews.com.
"Kita akan terus kawal, monitor, dan bantu semuanya sampai sehat."
"Barusan salah satu yang kita rapatkan sebagaimana pengelola ke depan, dan kita sedang identifikasi sesegera mungkin bantuan yang diperlukan," tandasnya.
Baca juga: Cerita Warga saat Depo Pertamina Terbakar, Sempat Ambil Alquran sebelum Lari: Gak Ada Hawa Bernapas
19 Orang Tewas
Korban dikabarkan telah bertambah akibat insiden kebakaran besar yang terjadi di Pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Dilansir TribunWow.com, setelah ditemukan dua jasad di puing-puing, kini total korban menjadi 19 orang tewas dan 50 luka-luka.
Sementara itu, menurut Penanggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno, masih ada 3 warga yang diduga hilang.
Baca juga: Suasana Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terdengar Ledakan Berkali-kali dari Rumah para Warga
"Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini (dua orang), jumlahnya 19," kata Warjo dikutip Tribunnews.com.
Disebutkan bahwa dua jenazah tersebut ditemukan oleh anjing pelacak K9 sehari setelah kebakaran.