Berita Viral

Reaksi Kapolda Metro Jaya soal Viral Video Anak Buahnya Dibentak Debt Collector: Darah Saya Mendidih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran dan video viral saat debt collector membentak-bentak anggota polisi, Rabu (22/2/2023).

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video kemarahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran seusai anak buahnya dimaki sekelompok penagih hutang atau debt collector.

Dilansir TribunWow.com, Fadil mengaku geram dengan aksi premanisme yang kian marak di Jakarta.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang polisi dibentak oknum debt collector yang hendak menarik paksa mobil seleb TikTok Clara Shinta di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023) lalu.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Ibu di Lombok Melahirkan Bayi di Jalan, sang Anak Akhirnya Meninggal Dunia

Fadil mengaku tak terima anggotanya dimaki-maki debt collector.

"Saya lihat preman ini sudah merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Fadil, dikutip dari Tribunnews.

Fadil lantas meminta oknum debt collector tersebut segera ditangkap.

Ia menyebut aksi premanisme di Jakarta sudah tak bisa ditolerir lagi.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik," ucap Fadil.

"Yang debt collector macam itu jangan biarkan dia itu, lawan, tangkap, jangan pakai lama."

"Ini Kasat Serse- Kasat Serse jangan lambat datang ke TKP kalau ada begitu."

"Cepat respons, cepat tangkap preman-preman kayak gitu," sambungnya.

Sejumlah debt collector terekam kamera mengambil paksa mobil seorang wanita hingga membentak polisi di apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. (TikTok/@clarashintareal)

Baca juga: Kronologi Viral Polisi Dibentak Debt Collector, Pemilik Mobil Sudah Diincar hingga Bayar Rp 267 Juta

Selain menangkap debt collector, Fadil juga meminta kepolisian memgusut perusahaan leasing yang memanfaatkan jasa preman.

"Debt collector juga kalau ada yang ngomongnya kasar. Termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu," kata Fadil.

"Gak boleh lagi, debt collector-collector yang menggunakan kekerasan."

"Menteror orang, gak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," tandasnya.

Halaman
123