Anies mengaku kala itu tengah fokus menjalankan kewajibannya sebagai seorang gubernur.
Karena itulah, Anies sempat berjanji tak akan maju Pilpres jika berhadapan dengan Prabowo.
"Otomatis siapa yang maju di situ monggo saya enggak ikut-ikut," kata Anies.
"Termasuk saat diundang jadi cawapres, saya enggak mau, saya diundang jadi cawapres dan saya tidak bersedia."
"Jadi kalau kita lihat perjalanan hidup, bagian kita ini pokoknya bersiap dengan manat, dengan tugas apa pun yang mungkin muncul, you never know," tandasnya.
Baca juga: Buntut Dicueki Prabowo? Amien Rais Bongkar Alasan Partai Ummat Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Kriteria Cawapres Anies Baswedan
Anies Baswedan buka suara soal kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku diberi kebebasan memilih cawapres.
Seperti diberitakan, Anies Baswedan diusung tiga partai sekaligus dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ketiga partai tersebut adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Anies mengaku tak dipaksa berpasangan dengan wakil pilihan ketiga partai tersebut.
Ia diberi kebebasan memilih cawapres.
Namun ketika ditanya, Anies mengaku belum memilih siapa pun untuk menjadi wakilnya nanti.
Baca juga: Tak Diminta Kawin Paksa oleh Partai, Anies Baswedan Bongkar Kriteria Cawapresnya di Pilpres 2024
"Kriteria untuk ke depan, bukan ke belakang, jadi latar depannya. Tentu rekam jejaknya akan membantu," ucap Anies, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (14/2/2023).
"Terus terang saya belum tahu, nanti mudah-mudahan enggak terlalu lama."