Hasilnya, pihak rumah sakit bersedia menyambangi Mapolres Metro Depok untuk diperiksa.
Baca juga: Viral Detik-detik Ayah Bunuh Bayinya karena Game Online, Ditinggal Makan saat Korban Sesak Napas
Selain itu, polisi juga telah menghubungi orangtua RF yang akhirnya bersedia diperiksa.
Menurut Fuady, kejadian bermula ketika RF menjalani terapi.
Saat bocah dua tahun itu menjalani terapi, sang terapis justru diduga melakukan kekerasan.
Ridwan Kamil Turut Bereaksi
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut buka suara soal dugaan kekerasan teradap anak autisme tersebut.
Melalui akun Instagram-nya, @ridwankamil, ia menyebut pihak kepolisian telah menindaklanjuti kasus ini.
"Kejadian dugaan kekerasan kepada anak penderita autis di Depok ini sudah ditindaklanjuti oleh kepolisian. Semoga ada penjelasan yang jelas dan terang benderang, apakah itu kelaziman metode terapi atau kekerasan.
Jika ditemukan ada pelanggaran hukum, semoga dihadirkan hukum yang berkeadilan dan menjadi pelajaran untuk kita semua, agar selalu memanusiawikan manusia," tulisnya. (TribunWow.com)