TRIBUNWOW.COM - Secara brutal Ade Bogel (37) meninju dan menendang dua anaknya yang masih di bawah umur hingga satu dari dua buah hatinya itu tewas dalam kondisi babak belur penuh luka.
Kasus ayah menyiksa dua anaknya ini terjadi di kontrakan tersangka di Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (6/2/2023).
Dikutip TribunWow dari TribunJabar, tetangga tersangka mengaku tidak mendengar suara tangisan dari kamar kontrakan tersangka.
Baca juga: Ayah di Karawang Rudapaksa Anak Kandung Hampir 100 Kali sejak Korban Usia 14 Tahun hingga Melahirkan
Alih-alih mendengar rintihan kesakitan, warga yang tinggal di dekat kamar kontrakan tersangka justru mendengar suara seperti latihan drum hingga orang lompat-lompat di dalam kamar.
"Suaranya beuleudag-beuleudug, dikira saya anak-anak itu nakal lagi bermain loncat-loncatan. Kirain enggak ada bapaknya, tapi pas dilihat motornya ada," ujar Jubaedah (63) selaku warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/2/2023).
Jubaedah baru mengetahui bahwa anak tersangka tewas setelah kerabat korban menanyakan soal ambulans.
Tetangga tersangka yang lain justru mendengar suara seperti latihan alat musik drum.
"Saya kira suara ribut-ribut itu dia (pelaku) sedang latihan main drum, ternyata setelah itu ramai ada aksi penganiayaan terhadap anaknya," kata Ai (41) selaku tetangga tersangka.
Diketahui, kesehariannya tersangka dan istrinya bekerja sebagai pengamen.
Saat ini anak laki-laki korban AMN (12) tengah dirawat di rumah sakit dan anak perempuan korban AH (10) tewas dalam kondisi babak belur.
Menurut keterangan pihak kepolisian, penganiayaan dilakukan dengan cara dipukuli dan ditendang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, untuk korban yang meninggal dunia itu dianiaya dengan pukulan dan tendangan sekitar 15 kali," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (7/2/2023).
Aldi menyampaikan, tetangga tersangka kerap mendengar suara keras dari dalam kamar kontrakan tersangka namun tidak pernah ada suara menangis.
Baca juga: Bantah Lecehkan 17 Bocah, Ibu Muda di Jambi Sodorkan Bukti Luka Jadi Korban Rudapaksa Anak-anak
Pengakuan Tersangka
Sementara ini, tersangka mengaku menyiksa kedua anaknya karena uangnya diambil tanpa izin oleh kedua korban.
"Jadi, yang mengambil uang itu kedua anaknya, pelaku sempat menanyakan uangnya untuk apa, ternyata uang itu untuk jajan dan dibagikan kepada teman-temannya, untuk uang yang diambil Rp 450 ribu," kata Aldi.
"Itu baru menurut keterangan dari pelaku ya, karena kita belum menggali keterangan dari saksi yang masih hidup," ucapnya. (TribunWow.com/Anung)