"Saldo saya di rekening sekitar Rp 2,5 juta, kok bisa diblokir KPK," kata Ilham.
Padahal, uang tersebut sedianya akan digunakan untuk membiayai persalinan istrinya bulan depan.
"Bulan depan istri saya mau melahirkan. Uang pinjaman dari teman ditransfer ke rekening saya dan sekarang uangnya tidak bisa ditarik," imbuhnya.
Baca juga: Minta KPK Jangan Lembek, Moeldoko Ancam Kerahkan TNI Tangkap Lukas Enembe: Apa Boleh Buat
Ilham pun sempat mengurus pemblokiran rekening tersebut ke bank BCA di Pamekasan.
Namun, ia justru dianjurkan untuk mendatangi kantor KPK demi mencairkan uang tersebut.
Ia pun sempat menyerah lantaran tak memiliki biaya untuk mendatangi kantor KPK di Jakarta.
"Saya menyerah untuk mengurus ke Kantor BCA Pamekasan karena tidak direspons dengan baik dan disuruh menghubungi KPK terus," keluh Ilham.
Usut punya usut, ternyata pihak KPK telah memberikan data secara lengkap pada pihak bank BCA.
Namun, pihak bank salah memblokir rekening Ilham yang kebetulan nama dan tanggal lahirnya sama dengan tersangka KPK.
"Nama dan tanggal lahir yang bersangkutan kebetulan sama dengan nama tersangka KPK yang diajukan permintaan pemblokiran data, pembedanya ada pada alamatnya," ujar Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, dikutip Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Rupanya, nama sang pedagang burung sama dengan tersangka dalam kasus dugaan suap alokasi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Ilham Wahyudi.
"Nanti kami cek kembali dan koordinasikan dengan pihak bank. Bila ternyata ada kekeliruan pemblokiran, kami akan meminta agar pihak bank kembali membukanya," imbuhnya. (TribunWow.com)