Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Wowon Pakai Sulap hingga Pamer Harta, Berikut Modus Penipuan Wowon Cs untuk Gaet Korban

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan berantai, Wowon, saat ditangkap di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (17/1/2023). Terbaru, terungkap cara Wowon gaet korbannya untuk ditipu, Selasa (24/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Wowon Erawan alias Aki (60) dilaporkan telah menipu hingga kurang lebih 11 TKW.

Dilansir TribunWow.com, penipuan tersebut dilakukan Wowon dengan dalih dapat menggandakan uang atau kekayaan.

Namun setelah berhasil menguras harta korbannya, Wowon dibantu dua rekannya, Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehuddin, justru menghabisi para korban.

Baca juga: Nikahi Ibu dan Anak, Wowon Pembunuh Berantai Rayu Para Korbannya dengan Modus Berikut Ini

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Selasa (24/1/2023), Wowo merayu korbannya dengan memperlihatkan tipu muslihat.

"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka Wowon," kata Hengki dikutip Tribunnews.com.

"Kemudian Wowon bisa seolah-olah mengubah jumlah uang yang ada dalam amplop. Misalnya Rp 1000, tiba-tiba dibuat sedemikian rupa isinya bisa menjadi Rp 10 ribu," imbuhnya.

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Tribunnews/ Istimewa)

Baca juga: Diduga Korban Baru Pembunuh Berantai Wowon Cs, Tetangga Ungkap Ada Bekas Lubang di Dekat Rumah

Untuk melancarkan aksinya, Wowon bahkan membuat korban percaya dengan memperlihatkan rumah beserta mobilnya.

Namun rupanya, kekayaan tersebut bukanlah milik Wowon.

Dengan modus tersebut, Wowon berhasil mendapat kepercayaan dari para korbannya yang kemudian mengirim uang investasi tiap bulan untuk digandakan.

"Ada salah satu yang datang kepada Wowon, ditunjukkan ini rumahnya, ini mobilnya. Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Tapi untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan," kata Hengki.

"Ternyata hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan."

Dikutip Tribunnews.com, dua korban yang berhasil ditipu dan dibunuh Wowon dengan metode ini adalah Siti Fatimah dan Farida.

Sementara itu, Wowon juga menggunakan skema Multi Level Marketing (MLM) untuk menjaring korbannya.

"Sistemnya seperti MLM, mereka ada downline (garis turunan), dari Siti misal mengajak temannya lagi untuk menggandakan uangnya," tandas Hengki.

Uang para TKW tersebut lantas dikirim ke rekening komplotan Wowon, Dede, melalui transfer atau wesel.

Baca juga: Habisi Keluarga, Pembunuh Berantai Wowon Cs Bermotif Pesugihan? Kriminolog: Anak-anak sebagai Tumbal

Identitas 9 Korban Pembunuhan Berantai

Pihak kepolisian menemukan secara total, ada sembilan korban tewas yang berkaitan dengan kasus keracunan di Bekasi.

Dilansir TribunWow.com, kebanyakan korban masih berhubungan keluarga dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).

Di mana korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40) adalah istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) adalah anak tirinya.

Baca juga: Fakta Baru 1 Keluarga di Bekasi Tewas Keracunan, Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Sementara itu, pelaku lain adalah Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.

Diketahui, Dede merupakan seorang korban yang ikut menjadi korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat.

Ia diduga sengaja menenggak kopi berpestisida untuk menghindari kecurigaan polisi.

Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan bahwa pelaku melakukan penipuan kepada korbannya.

Mereka menjanjikan korbannya kekayaan dengan praktik berkedok supranatural.

Namun, ketika ditagih, para pelaku langsung saja beraksi menghabisi korban.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran dikutip Tribunnews.com.

Polisi tengah melakukan olah TKP satu Keluarga ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa, Kamis (12/1/2023) di Jalan Kp. Ciketing Udik RT 002/03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi. (TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Baca juga: Istri dan 2 Anak Tirinya Tewas Keracunan, Suami di Bekasi Dicurigai Kabur karena Tak Tengok Jenazah

Sementara itu, keluarga yang tewas diracun di Bekasi rupanya dibunuh lantaran mengetahui praktik korban tersebut.

Adapun meski sudah menikah dengan korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah, Wowon diketahui kemudian sudah memiliki istri keempat, bernama Iis Suryati (42).

Kepada istrinya tersebut, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras dan tak menunjukkan gelagat aneh.

"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," kata Iis dikutip Tribunnews.com.

"Kalau saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak, paling besar berusia 12 tahun."

"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan mencerikan istri pertama sampai yang ketiga," imbuhnya.

Iis lantas menyampaikan bahwa menurut kabar yang didengar, jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah pelaku di Kampung Babagan Mande, Cianjur, Jawa Barat tersebut juga termasuk keluarga Wowon.

"Jenazah yang ditemukan di belakang rumah itu mantan istri sama mertuanya asal Cimahi," lanjutnya.

Dilansir TribunWow.com, berikut data identitas korban pembunuhan berantai yang berhasil dihimpun.

Tewas diracun di Bekasi

1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon

2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

Dibunuh di Cianjur

4. Halimah: Mertua Wowon (ibu Ai Maimunah)

5. Noneng: Mertua Wowon (ibu Wiwin)

8. Wiwin: Istri Wowon

7. Bayu (2): Anak Wowon

8. Farida: Diduga Tenaga Kerja Wanita (TKW)

9. Siti Fatimah: TKW yang dibuang ke laut daerah Surabaya, Jawa Timur.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait