Konflik Rusia Vs Ukraina

Saksikan Eksekusi Mati Prajurit Desersi, Komandan Tentara Bayaran Rusia Kabur dari Ukraina

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan ratusan makam misterius di Izyum, wilayah Ukraina yang sempat dikuasai oleh Rusia. Tempat ini diyakini merupakan bukti kuat kejahatan perang yang dilakukan Rusia. Ilustrasi kejahatan perang di Rusia.

Wagner sendiri diketahui merupakan kelompok tentara bayaran yang berasal dari Rusia dan dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin.

Dikutip TribunWow dari theguardian, Prigozhin saat ini disebut memiliki pengaruh di pemerintah Rusia setingkat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Yevgeny Prigozhin, seorang bos tentara bayaran asal Rusia yakni Grup Wagner terekam sedang merekrut kriminal di sebuah penjara di Rusia untuk membantu memerangi pasukan Ukraina. (bbc)

Baca juga: AS Bongkar Cara Kotor Tentara Bayaran Rusia Cari Uang di Afrika untuk Biayai Konflik Ukraina

Kesaksian ini disampaikan oleh seorang tahanan politik Rusia bernama Mikhail Khodorkovsky kepada kelompok parlemen Inggris.

Prigozhin yang memiliki latar belakang seorang pebisnis, baru mengakui dirinya lah penemu Grup Wagner pada September 2022 lalu.

Menurut keterangan Khodorkovsky, Prigozhin adalah sosok di balik kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memilih Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin operasi militer di Ukraina.

Khodorkovsky juga menuding bahwa Putin memang sengaja memanfaatkan keberadaan Grup Wagner untuk dikirimkan berperang ke Ukraina.

Karena dengan adanya grup ini, Putin dapat menghindari tanggung jawab, menerapkan taktik kotor, hingga berbohong.

"Mereka terlibat dalam pembunuhan dan terorisme," ujar Khodorkovsky.

Prigozhin sendiri sempat terekam sedang merekrut kriminal di sebuah penjara di Rusia.

Dalam video tersebut, terdengar Prigozhin menjanjikan kepada para narapidana akan dibebaskan jika bersedia bekerja sebagai tentara bayaran di bawah Grup Wagner selama enam bulan.

Dikutip TribunWow dari bbc, setelah video ini viral, Prigozhin memberikan pesan kontroversial lewat sosial media ke publik.

Pesan pertama, Prigozhin bercerita jika dirinya dipenjara maka ia akan bergabung dengan Grup Wagner demi membantu Tanah Air Rusia.

Prigozhin turut mengirimkan pesan kepada warga yang memprotes kebijakan mengirimkan narapidana untuk berperang di Ukraina.

"Kontraktor militer swasta dan narapidana atau anak Anda - tentukan pilihan Anda," ujar Prigozhin.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina