Pilpres 2024

Diduga Sindir Sandiaga Uno, Prabowo Subianto: Kalau Tidak Cocok dengan Saya, Cari Partai Lain

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sempat menyampaikan sambutan dalam forum Global Food Security di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022). Terbaru, Prabowo mempersilakan kader yang akan meninggalkan partainya untuk berpisah baik-baik, Sabtu (7/1/2023).

Sementara itu, Sandiaga dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, Rabu (4/1/2023), menyatakan masih berada di bawah naungan Partai Gerindra.

Ia menyatakan bahwa partai tersebut merupakan wadah yang sudah membesarkan namanya, di mana Prabowo adalah inisiator agar dirinya bergabung ke politik.

"Sebagai kader Partai Gerindra, saya sampaikan bahwa semua langkah saya akan terkoordinasi dengan partai di mana saya bernaung, partai yang membesarkan saya dan tentunya saya bergabung di politik ini juga atas undangan dari Bapak Prabowo Subianto," terang Sandiaga dikutip Tribunnews.com.

"Jadi kami akan tegak lurus kepada Pak Prabowo. Ini adalah pimpinan tertinggi dan saya dalam Partai Gerindra memang mematuhi dan akan memaknai segala arahan yang diberikan beliau dan tegak lurus dengan keputusan beliau," tandasnya.

Baca juga: Diisukan Petinggi Gerindra Bakal Pindah ke PPP, Sandiaga Uno Nyatakan Masih Patuhi Arahan Prabowo

Sandiaga Uno Diprediksi akan Bernasib Baik

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno diyakini akan bernasib baik jika memang benar akan meninggalkan Partai Gerindra.

Seperti yang diketahui, Sandiaga dikabarkan sudah pasti akan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, pengamat menilai Sandiaga akan semakin diperhitungkan di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 jika sudah pergi meninggalkan Gerindra dan Prabowo Subianto.

Baca juga: PPP Akhirnya Buka Suara soal Langkah Sandiaga Uno Tinggalkan Gerindra dan Prabowo Subianto

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara podcast kanal youtube miliknya, 30 Desember 2022. (YouTube Sandiuno TV)

"Sandiaga harus cepat mencari kapal politik, jika ingin dihitung di Pilpres 2024," ujar Analis politik dan direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago, Jumat (30/12/2022).

"Peluang Sandiaga itu hanya di tahun 2024. Salah dan terlambat mengambil keputusan Sandiaga tidak akan lagi menjadi bahan percakapan publik."

Arifki menjelaskan, jika tidak memanfaatkan 2024, akan sangat sulit bagi Sandiaga untuk tetap relevan di dunia politik pada tahun 2029 mendatang.

Arifki menyoroti persaingan Sandiaga yang akan semakin sulit dengan keberadaan petahana dan tokoh-tokoh muda lainnya.

"Sandiaga mungkin saja mampu membeli apa saja dengan uang yang dimilikinya. Tetapi Sandiaga tidak akan mampu membeli waktu. Pilpres 2024 adalah waktunya Sandiaga. Posisinya sebagai Menteri Pariwisata saat ini bisa menjadi portofolionya untuk menjadi capres dan cawapres," pungkas Arifki.

Kabar pindahnya Sandiaga awalnya justru diramaikan oleh internal Partai Gerindra sendiri.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi tak menampik soal kabar ini.

Baca juga: Manuver Politik Sandiaga Uno, dari Kode Jokowi soal 2024 hingga Kini akan Tinggalkan Gerindra

Rusli bahkan mengakui memang mengajak Sandiaga bergabung dengan PPP.

"Saya sahabat dengan beliau kita ajak beliau ke PPP," kata Rusli saat dihubungi, Kamis (29/12/2022).

Dirumorkan, nama Sandiaga akan diumumkan pada perayaan HUT ke-50 PPP.

Namun Sandiaga sendiri sampai saat ini belum menyatakan mengundurkan diri dari Gerindra.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait