TRIBUNWOW.COM - Chuck Putranto, Mantan Sekretaris Pribadi (Spri) Kadiv Propam Polri terang-terangan meluapkan kekecewaannya pada Ferdy Sambo.
Dilansir TribunWow.com, mantan Kompol yang juga menjabat Wakaden B Biro Paminal Divisi Propam Polri tersebut mempertanyakan kesalahannya pada Ferdy Sambo.
Ia merasa diperdaya dan diseret dalam pusara kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, hingga disanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari Polri.
Baca juga: Ferdy Sambo Potong Perkataan Putri Candrawathi yang Ingin Cerita Insiden Magelang, Hakim: Lazim Gak?
Chuck Putranto merupakan terdakwa kasus perintangan penyidikan alias Obstruction of Justice kasus Brigadir J.
Ia kemudian disanksi PTDH lantaran terbukti mengambil DVR CCTV dan menghapus rekaman kejadian dari TKP pembunuhan, di rumah dinas jalan Duren Tiga.
Dalam persidangan pada Kamis (22/12/2022), Chuck Putranto mendapat kesempatan bertemu sang mantan atasan yang dihadirkan sebagai saksi.
Dengan suara bergetar, Chuck Putranto mengonfrontasi mantan atasannya tersebut dan menanyakan mengapa sampai hati Ferdy Sambo membuatnya kehilangan pekerjaan dan terseret kasus pidana.
"Kepada Pak Ferdy Sambo, apakah saya pernah berbuat salah selama pelaksanaan tugas, sehingga Bapak tega kepada saya?," tanya Chuck Putranto dikutip KOMPASTV, Kamis (22/12/2022).
"Karena apa yang saya jalankan selama saya bergabung dengan Bapak , semua saya lakukan yang terbaik, selalu saya lakukan yang terbaik."
"Dan itu menjadi pertanyaan yang saya," ucapnya.
Baca juga: 30 Tahun Pengabdian Hancur Gara-gara Ferdy Sambo, Eks Kabag Gakkum Polri Menangis: Jenderal Kok Tega
Chuck Putranto terisak, perkataannya terhenti, ia pun sempat memalingkan wajah menjauhi microphone.
Ia tampak menghela napas seolah menelan tangisannya.
Sementara, Ferdy Sambo yang duduk di kursi pesakitan tampak menangguk-angguk dengan tenang.
Ia tak memberikan tanggapan maupun tampak menunjukkan emosi tertentu saat mendengar penuturan mantan orang dekatnya tersebut.
Duduk bersama kuasa hukumnya, Chuck Putranto terlihat beberapa kali mengusap mata.