Konflik Rusia Vs Ukraina

Diserang Sanksi oleh AS dkk, Putin Klaim Rusia Justru Jadi Negara Paling Stabil di G20

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera negara anggota G20 dikibarkan menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 13 November 2022. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim perekonomian Rusia stabil dan kuat dibandingkan para negara anggota G20.

"Jika situasi makin berkembang, mungkin aku akan kembali ke Rusia," kata Ivanov.

"Tapi bahkan ada masalah dengan hal tersebut lantaran adanya perubahan peraturan yang cepat baik di dalam maupun di luar Rusia."

"Akan ada masalah besar jika kembali dengan skenario semacam itu."

Jika tak mendapatkan jalan keluar, Ivanov akan berusaha untuk mencari pekerjaan di Indonesia.

Uang yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membayar visa agar dapat lebih lama tinggal di Bali.

"Mungkin kami harus kembali ke sini dan melakukan pekerjaan sementara, mencari kerja untuk membayar biaya visa," ujar Ivanov.

"Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi ke depan. Kami harus menunggu dan melihat dulu."

Ivanov menyebutkan bahwa orang-orang Rusia sebenarnya merasa kecewa dengan perang yang terjadi.

Ia menilai seharusnya konflik tersebut bisa diselesaikan secara diplomasi sehingga tak menimbulkan masalah berkepanjangan.

"Aku rasa orang-orang Rusia pada umumnya begitu kecewa dengan kejadian dan perkembangan akhir-akhir ini, " kata Ivanov.

"Tentu saja tidak ada yang menginginkan perang. orang kami tidak mau perang, begitu juga orang-orang Ukraina."

"Tidak ada yang menginginkan perang ini.Kami sangat khawatir. Tak ada yang mau perang, kita semua membutuhkan kedamaian," tandasnya. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina