Polisi Tembak Polisi

Geger Rekening Brigadir J Berisi Rp 100 Triliun, PPATK Bongkar Jumlah Sebenarnya: Ini Paling Besar

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Ferdy Sambo (kiri), Brigadir J, dan tangkapan layar surat penghentian transaksi yang didalamnya ada tertulis saldo rekening Brigadir J hampir Rp 100 Triliun.

TRIBUNWOW.COM - Pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membocorkan isi uang dalam rekening mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, PPATK membantah adanya nominal sebesar Rp 100 triliun yang diisukan terdapat di rekening tersebut.

PPATK juga menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan penelusuran aliran dana dari terdakwa Ferdy Sambo ke para mantan ajudannya.

Baca juga: Pihak Bank Jelaskan Kejanggalan Rekening Brigadir J Berisi Rp 100 Triliun, terkait Ferdy Sambo?

Hal ini dibeberkan Kepala PPATK Ivan Yustiavanda yang mengatakan bahwa rekening atas nama Brigadir J, ternyata berisi ratusan juta rupiah.

"Beberapa ratusan juta saja isinya," ungkap Ivan dikutip Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).

Menurut Ivan, uang dalam rekening Brigadir J berjumlah paling besar jika dibandingkan dengan ajudan lain.

Namun, jumlah tersebut masih jauh dari total nominal Rp 100 triliun yang tertera dalam dokumen yang sempat viral.

“(Rekening atas nama Yosua) ini paling besar," lanjutnya.

Ilustrasi Uang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Rp 200 Juta Mengalir dari Rekening Brigadir J, Kamaruddin: Masih Bisa Bertransaksi dari Kuburannya

Sebagaimana diketahui, sebuah berkas bertanda bank BNI dengan nama Brigadir J sempat membuat publik geger.

Pasalnya, dalam dokumen tersebut tertera nominal Rp 100 triliun yang diasumsikan sebagai isi rekening mendiang.

"Itu plafon tertinggi pembekuan. Praktik lazim di perbankan dan selalu menggunakan nilai tertinggi yang hampir mustahil," terang Ivan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (27/11/2022).

"Jadi kalau kami perintahkan pembekuan rekening, bank akan setting di sistemnya jumlah maksimal yang akan dibekukan oleh bank sehingga sistem akan membaca numerik yang diberikan."

"Makanya dikasih saja sekalian angka yang impossible, jadi rekening tersebut pasti aman memblokir berapapun nilai transaksi karena asumsinya tidak mungkin nasabah punya uang di atas sebesar itu."

Sebagaimana tertera dalam kanal YouTube milik aktivis Irma Hutabarat, diperlihatkan dokumen penghentian sementara atas rekening Brigadir J atas dasar surat PPATK Nomor SR/9051/AT.05.01/VIII/2022.

Surat tersebut ditandatangani Anita Amalia Dwi Agustine sebagai Asisten PNC, dan Rinawati Margono selaku Pemimpin Bidang Pembinaan Pelayanan.

Halaman
123