TRIBUNWOW.COM - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ramai dideklarasikan relawan, menjadi kandidat calon presiden (Capres).
Dilansir TribunWow.com, hal ini tak akan menyurutkan sikap PDIP yang tegas tak ingin pilihannya diintervensi.
Pasalnya, meskipun elektabilitas Ganjar kian meroket, PDIP sama sekali tak menunjukkan sinyal untuk mengusung kadernya tersebut.
Baca juga: Ganjar Pranowo Selesaikan Program 1 Ribu Embung Jateng: Petani Biasa Panen 2 Kali Sekarang Bisa 3
Ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022), Ketua DPP PDIP Said Abdullah menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri untuk menetapkan capres dan cawapres.
"Tapi tidak bisa PDIP itu maupun dalam konteks kelembagaan, tiba-tiba akan tunduk pada keinginan relawan-relawan," tegas Said dikutip Kompas.com.
Ia tidak mempersoalkan seberapa banyak relawan yang mendeklarasikan kandidat capres idolanya.
Sebagai partai yang menaungi, Said juga menekankan bahwa PDIP akan tetap menampung aspirasi dari seluruh pihak.
"Bagi seorang relawan, wajar-wajar saja. Relawan manapun pasti berharap calonnya segera dipinang oleh parpol," kata Said.
"Bahwa itu bagian aspirasi rakyat, kita mendengar dengan baik-baik aspirasi itu. Kan begitu," imbuhnya.
Baca juga: Prediksi Duel Ganjar Vs Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat Sarankan NasDem Lakukan Ini
Sementara itu, sehari sebelumnya, Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer alias Noel meyakini PDIP akan mengusung Ganjar.
Deklarasi tersebut, diduga akan dilakukan pada momen ulang tahun PDIP di 2023 mendatang.
"Menurut analisa saya yang tepat itu 10 Januari pas momen ulang tahunnya PDIP," kata Noel dikutip Tribunnews.com, Senin (14/11/2022).
"Tanggal 10 Januari nanti, Ganjar akan dideklarasikan sebagai capres PDIP."
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo- Momen Lucu Gubernur Jateng Dicurhati Siswa yang Patah Hati: Dia Gak Suka Saya
PDIP Batal Usung Puan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diyakini awalnya akan mengusung Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Dilansir TribunWow.com, niat tersebut diklaim urung dilaksanakan karena eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini resmi akan bergabung dalam kancah perebutan kursi kepresidenan.
Hal ini, justru menjadi peluang bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya melonjak di atas Puan.
Baca juga: Didukung Nyapres, Ganjar Pranowo Tegas Tak Kejar Jabatan: Tapi Kalau Takdir, Laksanakan dengan Baik
"Kita bicara PDI Perjuangan. Kalau bukan Anies Baswedan lawannya, mungkin Puan akan maju," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dikutip Kompas.com, Kamis (10/11/20220.
"Dengan Anies pemantik utamanya, ini kelas berat yang muncul ini. Berarti kartu Ganjar hidup juga ini, akan dipertimbangkan. (Ganjar) diuntungkan dengan Anies yang dimajukan."
Menurut Hanta, PDIP mempertimbangkan elektabilitas Puan yang berada jauh di bawah Ganjar.
Sehingga, setelah memantau pergerakan Nasdem yang mengusung Anies, PDIP pun disinyalir melirik peluang yang lebih besar untuk memenangkan Pemilu.
Namun, Hanta mewanti-wanti agar partai juga segera mencari sosok cawapres yang diharapkan bisa mendulang popularitas tokoh yang diusung.
"Kalau kita analogikan tadi mau resepsi pernikahan, jangan sampai tanggal resepsinya sudah ditentukan, tempatnya sudah ditentukan, mempelai satu sudah, tapi mempelai satunya belum ada kan lucu itu. Yang memang harus dituntaskan segera adalah cawapresnya," tandasnya.
Sementara itu, pegiat media sosial sekaligus pengamat politik Ade Armando menilai rivalitas Ganjar dan Anies diprediksi akan menjadi laga penutup yang bahkan mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca juga: Pengamat Curiga PDIP Hanya Pura-pura Tindas Ganjar Pranowo demi 2024: Untuk Mendulang Simpati
"Siapa yang jadi dua besarnya? Saya duga adalah Ganjar versus Anies, the real finalnya adalah keduanya," ucap Ade Armando dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (6/11/2022).
Elektabilitas Prabowo, menurut Ade Armando, saat ini masih tinggi hingga merajai sejumlah survei simulasi pemilu.
Namun, jumlah pemilih Prabowo dinilai sudah di ujung dan tak bisa dinaikkan lagi.
Sehingga, ada kemungkinan bahwa popularitas Prabowo justru akan menurun jelang Pemilu.
Baca juga: Puji-puji NasDem, Anies Baswedan Ungkit Ganjar hingga Andika yang Awalnya Jadi Kandidat Capres 2024
"Untuk sementara sih memang Prabowo masih unggul di atas Anies, tapi Prabowo kayaknya sih sudah susah dinaikin lagi, susah ditingkatkan lagi suaranya," ucap Ade Armando.
Saat ini, PDIP yang menaungi Ganjar, belum bersedia membocorkan kandidat capres dari pihaknya.
Lain halnya dengan Anies yang sudah resmi diusung oleh Partai Nasdem setelah melalui musyawarah internal.
Menurut Ade Armando, jika Ganjar mendapat dukungan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, maka dalam satu setengah tahun, elektabilitasnya akan menanjak.
Apalagi jika disertai kinerja tim sukses yang makin memuluskan langkah Ganjar ke kursi Presiden.
"Jadi sangat mungkin kalau mesin politiknya Ganjar bekerja lebih keras sekarang ini, apalagi kalau dia betul-betul mendapat tiket dari PDIP sehingga bisa bekerja mesin politiknya, dalam satu setengah tahu sangat mungkin dia meningkatkan elektabilitasnya," terang Ade Armando.
"Sehingga bisa mengalahkan Anies," tandasnya.(TribunWow.com/Via)
Berita lain terkait Ganjar Pranowo