Pilpres 2024

Soal Statement 2024 Jatah Prabowo, Pengamat Sebut Jokowi Jaga-jaga Ganjar Gagal Jadi Capres PDIP

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kiri: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tampil secara eksklusif di YouTube Kanal Anak Bangsa, Minggu (6/11/2022). Foto kanan: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkelakar menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden selanjutnya saat berpidato di HUT Partai Perindo, Senin (7/11/2022).

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat mengeluarkan pernyataan bahwa pemilihan presiden (pilpres) di tahun 2024 nanti akan menjadi jatah untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Melihat statement Jokowi ini, pengamat politik melihat RI 1 sedang mempersiapkan langkah jika nanti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gagal menjadi calon presiden (capres) dari PDIP.

Dikutip TribunWow dari Tribunews, kesimpulan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona.

Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Bersama Ganjar Pranowo, RK Secara Khusus Diundang Jokowi ke Istana Negara

Afrimadona mengungkit bagaimana saat ini nasib Ganjar masih belum jelas lantaran sang Ketua Umum PDIP yakni Megawati Soekarnoputri masih belum juga mengumumkan capres dari partai berlambang banteng tersebut.

"Saya pikir ini tafsir yang paling natural ketika orang mendengar ini. Bahkan Pak Jokowi sendiri tidak menampik itu. Namun, jika memang demikian, maka ini bisa jadi mengindikasikan bahwa Presiden Jokowi sedang menyiapkan skenario alternatif jika Ganjar tidak mendapat tiket calon presiden," kata Afrimadona, Rabu (9/11/2022).

"Jika memang demikian, ini bisa mengindikasikan juga semakin melemahnya komitmen Presiden Jokowi pada Ganjar," sambungnya.

Afrimadona menyampaikan, sangat rasional jika Jokowi pada akhirnya mendukung Prabowo.

“Mendukung Prabowo adalah second-best option bagi Jokowi. Ini mengingat, yang paling siap untuk maju tentu saja Prabowo. Dia punya partai, basis massa, popularitas tinggi dan meskipun elektabilitas masih di bawah Ganjar, bukan perkara yang sulit untuk mendongkraknya," pungkas Afrimadona.

Di sisi lain, PDIP memastikan pernyataan dari Jokowi itu bukanlah sebuah bentuk dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Akui Beri Sinyal, Jokowi Tertawa Disebut Mendukung Prabowo Subianto Jadi Presiden dalam Pilpres 2024

Hasto yang juga hadir dalam acara HUT Partai Perindo itu menjelaskan bahwa Jokowi hanya bermaksud ingin memuji Prabowo.

"Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024," kata Hasto saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).

Hasto juga menegaskan bahwa dalam pemilihan presiden (Pilpres), yang menjadi penentu adalah dukungan dari rakyat.

"Capres-cawapres yang mendukung kan rakyat melalui dukungan 50 persen plus 1 dan harus tersebar di 20 provinsi," tegas Hasto.

Sebagai informasi, saat memberikan sambutan dalam HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Jokowi sempat mengungkit masa lalunya mulai dari saat menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga memenangkan pemilihan presiden (pilpres) sebanyak dua kali mengalahkan Prabowo.

Halaman
123