Terkini Internasional

Media Asing Ulas Rencana Pindahnya IKN ke Nusantara, Sebut Jakarta Ditinggal untuk Diselamatkan

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Media asing soroti perlunya pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke IKN, Rabu (9/11/2022).

Sebelumnya, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berlangsung dengan lancar pada Kamis (30/6/2022).

Dilansir TribunWow.com, Vladimir Putin bahkan menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia.

Dikabarkan bahwa Vladimir Putin ingin terlibat dalam proyek Ibu Kota Negara Baru (IKN), Nusantara.

Baca juga: Kunjungi Putin, Jokowi Ungkap Tujuan Damaikan Rusia-Ukraina: Indonesia Tidak Memiliki Kepentingan

Bahkan, presiden berusia 69 tahun itu menyatakan tertarik untuk membantu pengembangan nuklir di Indonesia.

Dilansir kanal YouTube Kompas.com, Jumat (1/7/2022), hal ini disampaikannya seusai pertemuan dengan Jokowi.

Menurut Putin, Rusia memiliki sejumlah perusahaan yang sudah beroperasi di Indonesia.

Satu di antaranya adalah perusahaan negeri yang memungkinkan untuk membantu pengembangan industri nuklir negara.

"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional," kata Putin.

Sementara itu, seperti yang dilaporkan media Rusia RIA Novosti, Kamis (30/6/2022), Putin juga menyoroti rencana perpindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan.

Ia pun tertarik untuk ikut dalam mega proyek tersebut dengan melibatkan perusahaan perkereta apian Rusia.

"Rusia Railways bisa ikut melaksanakan inisiatif besar-besaran pimpinan Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan," kata Putin.

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022). (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Baca juga: Konpers Bersama Putin, Jokowi Akui Siap Bantu Rusia dan Ukraina Berkomunikasi

Tak hanya itu, Rusia juga menawarkan kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia di bidang lain.

Terutama di sisi kepariwisataan dan keimigrasian dengan membuat akses bebas visa serta jalur pesawat langsung dari Moskow ke Bali.

"Tentu saja, dalam negosiasi dengan Pak Joko Widodo, perhatian diberikan pada bidang kerja sama yang signifikan seperti pertukaran kemanusiaan, budaya, wisata, pendidikan," beber Putin.

"Ini, antara lain, akan difasilitasi oleh pelonggaran anti-Pembatasan Covid pada perjalanan warga, serta rezim bebas visa yang ada. Kemungkinan melanjutkan penerbangan langsung dari Moskow ke pulau resor Bali."

Ia menambahkan, bidang kerja sama kemanusiaan yang menjanjikan lainnya adalah perluasan dialog antardaerah dan antaragama, mengingat Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia dari segi jumlah penduduk.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina