TRIBUNWOW.COM - Rosti Simanjuntak, ibu mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, histeris ketika dipertemukan dengan terdakwa Kuat Maruf.
Dilansir TribunWow.com, ia meluapkan kesedihan hatinya dan meminta ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tersebut bicara jujur.
Ratapan Rosti itu pun membuat Kuat Maruf ikut menangis dan beberapa kali terlihat sesenggukan.
Baca juga: Selalu Tampil Sabar, Ayah Brigadir J sampai Murka Dicecar Pengacara Ferdy Sambo, sang Ibu Geregetan
Seperti para terdakwa lain, Kuat Maruf meminta maaf pada keluarga Brigadir J saat sidang baru berlangsung.
Namun, pada penghujung sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, Rosti meminta Kuat Maruf membuktikan penyesalannya.
"Jangan hanya berkata maaf ya, kalau maaf di bibir gampang, seribu kali bisa disebutkan dalam setiap menit. Tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan," seru Rosti dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (2/11/2022).
"Kalau anakku yang kalian inginkan kematiannya itu sudah berakhir," imbuhnya.
Rosti menangis histeris hingga sang suami, Samuel Hutabarat, berusaha menenangkan dengan menepuk pundaknya.
Namun, Rosti terus melanjutkan perkatannya sembari masih terisak meneteskan air mata.
"Sudah puaskah kalian dengan kematian anakku itu?," pekik Rosti.
"Bersama-sama kalian berkomplot, jadi ada apa di dalamnya ini yang tersembunyi? Kejahatan apa yang tersembunyi?"
Baca juga: Jerit Ibu Brigadir J Minta Ferdy Sambo dan PC Pulihkan Nama Baik: Jujurlah agar Arwah Anakku Tenang
Mendengar pernyataan ibu Brigadir J, Kuat Maruf tampak menundukkan kepala sembari sesekali memejamkan mata dan menarik napas panjang.
Rosti kemudian beralih pada hakim dan meminta maaf atas pernyataannya yang penuh emosi.
"Mohon maaf yang mulia, mungkin saya sangat panjang, di sinilah saya bisa meluapkan bagaimana hancurnya hatiku," ratap Rosti.
"Di sinilah saya bisa bertemu dengan si Kuat Maruf yang begitu besar perannya bersama Bu Putri membunuh anakku almarhum Yosua."
Kuat Maruf terlihat berusaha menenangkan dirinya sembari menatap ke arah bawah.
Ia kemudian mengusap air matanya dan terlihat sesenggukan dengan bahu yang bergetar hebat.
Baca juga: Lihat PC Menangis Jadi Motivasi Kuat Maruf Minta Putri Candrawathi Laporkan Brigadir J ke Sambo
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 06.35:
Raungan Ibu Brigadir J: Bertobatlah Ferdy Sambo!
Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berlangsung dengan penuh emosi.
Dilansir TribunWow.com, ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, sempat histeris kala berhadapan dengan pembunuh anaknya, Ferdy Sambo.
Ratapan Rosti tersebut turut menguras air mata para hadirin yang menyaksikan langsung proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut.
Baca juga: Wejangan Ibu Brigadir J Buat Ferdy Sambo Anggukkan Kepala: Kekuatan, Pangkat Apa Pun akan Hilang
Ketika itu, Rosti yang duduk di sebelah suaminya, Samuel Hutabarat, mendapat kesempatan dari hakim untuk berbicara.
Ia kemudian menatap langsung Ferdy Sambo dan menuntut pertanggung jawaban atas darah putranya yang sudah ditumpahkan.
"Dengan sadisnya, dengan keadaan mata terbuka, anak saya bapak habisi. Nyawanya Bapak rampas, itu adalah hak Tuhan, Bapak," ucap Rosti secara lantang.
"Tega-teganya Bapak tidak peduli sedikit pun untuk memberikan penjelasan ke anakku, memberikan pembuktian untuk sekejap, Bapak Ferdy Sambo," serunya.
Dengan emosi yang semakin meninggi, Rosti meminta Ferdy Sambo untuk sadar dan bertobat.
"Hancurnya hatiku, bapak mempunyai ibu, bapak lahir dari seorang ibu, bapak juga ciptaan Tuhan. Karena itu mohon segeralah sadar, bertobatlah, Pak!," pekik Rosti.
Baca juga: Jerit Ibu Brigadir J Minta Ferdy Sambo dan PC Pulihkan Nama Baik: Jujurlah agar Arwah Anakku Tenang
Sampai di sini, Rosti makin histeris menangis hingga hanya bisa bicara terbata-bata.
Ia sesenggukan mengenang sang putra yang dilahirkan dan dibesarkannya dengan susah payah.
Namun, kebanggaan keluarganya itu, justru dengan kejam dirampas oleh Ferdy Sambo.
"Kasihan anakku itu, jeritan tangisan anakku itu tidak akan terlupakan dari hati seorang ibu, yang bersusah payah, melahirkan, membesarkan anakku menjadi anak kebanggaan buat kami, yang sudah Bapak hancurkan harapanku dan harapan anakku," isak Rosti.
Tangisnya semakin keras membeberkan betapa baiknya sang anak ketika bekerja di rantau.
Menurut Rosti, Brigadir J sama sekali tak pernah membagikan keluh kesahnya pada keluarga.
Lantaran tak ingin membuat keluarga khawatir, Brigadir J selalu menceritakan hal yang baik dan menutupi masalahnya.
"Tidak pernah mengeluh pun sebesar apa tugasnya, tidak pernah bercerita atas apa yang kurang dan selalu mengabari yang baik," tandasnya.
Seruan pilu Rosti turut membuat ruang sidang dipenuhi isakan tangis para hadirin.
Terlihat di belakang Rosti, sejumlah wanita yang menyaksikan jalannya sidah mengusap air mata mereka.
Bahkan beberapa pria di antaranya tak kuasa menyembunyikan emosi mereka dan menundukkan kepala.
Sementara Ferdy Sambo hanya diam dengan wajah tanpa ekspresi, sedangkan istrinya, Putri Candrawathi, tampak menangis dan menunduk.(TribunWow.com/Via)