TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan teguran untuk para relawan terkait isu yang belakangan ini beredar.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar meminta agar para relawan tak membenturkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ia mengaku tak tahan berkomentar lantaran sering mendapat informasi dari berbagai pihak.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Tanggapan PDIP saat Kadernya Ramai Diduetkan dengan Ridwan Kamil
Penyataan ini diungkapkan saat ditemui seusai memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Universitas Pancasila Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya santer wacana bahwa Jokowi ingin melengserkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Alasannya antara lain karena Jokowi cenderung memilih Ganjar sebagai kandidat Capres, sementara Megawati disinyalir lebih condong ke putrinya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Terkait hal ini, Ganjar pun memberikan peringatan kepada para relawan yang mengatasnamakan dirinya.
Ia mengingatkan agar para relawan tersebut menahan diri untuk tidak makin memperkeruh suasana menjelang Pilpres 2024.
"Saya minta semuanya bisa menahan diri, jangan membentur-benturkan," ucap Ganjar dikutip KOMPASTV, Rabu (2/11/2022).
"Biarkanlah proses seleksi yang ada ini diberikan sepenuhnya kepada partai," imbuhnya.
Baca juga: Komentari Pidato Jokowi yang Diduga Sindir NasDem, Relawan Anies: Kita Senang-senang Saja Digituin
Ganjar mengaku mendapat informasi mengenai hal tersebut dari berbagai sisi.
Meski awalnya berniat bungkam, Ganjar mau tak mau akhirnya turun bicara.
"Saya dapat informasi dari banyak teman tiap hari, ya lama-lama saya harus ngomong juga ya," ucap Ganjar.
"Satu, jangan membenturkan apalagi Pak Presiden dengan partai-partai termasuk partai saya, PDI Perjuangan."
Lantas, dikutip Kompas.com, Ganjar mengaku tak tinggal diam saat mendengar adanya pelaporan terhadap Puan ke KPK.