Viral Medsos

Viral Ojek Angkut Jenazah yang Diikat dengan Sarung, Warga Bergantian Dorong di Kubangan Lumpur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video yang memperlihatkan pengemudi ojek mengangkut jasad dengan mengikatnya menggunakan kain sarung viral di media sosial. Jenazah dievakuasi menggunakan ojek dengan diikat sarung sambil didorong warga bergantian.

TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan pengemudi ojek mengangkut jenazah dengan mengikatnya menggunakan kain sarung.

Dikutip dari Tribunnews.com, video itu awalnya diunggah oleh pemilik akun Facebook Lintas Batas Terisolasi.

Belakangan diketahui, warga itu meninggal di jalan tepatnya di Desa Pakawa, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Jenazah itu terpaksa diangkut menggunakan sepeda motor karena akses jalan menuju rumah duka rusak parah.

Baca juga: Viral Sopir Toko Besi Ditampar seusai Tegur Pengendara Arogan, Jubir Prabowo Minta Kasus Dikawal

Peristiwa ini lantas dibenarkan oleh Sekretariat Daerah Pasangkayu, Rachmat K Turusi.

Rachmat mengatakan, jasad itu hendak dibawa dari Desa Pakawa menuju Desa Ngoi, Kecamatan Rio Pakava. Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

"Memang akses jalan di wilayah tersebut sangat sulit dan terpontang-panting, karena akses jalan rusak parah," katanya, Senin (31/10/2022) seperti dikutip dari Tribun-Sulbar.com.

Baca juga: Sebelum Duduk di Ruang Sidang, PC Langsung Hampiri Ferdy Sambo untuk Salim hingga Berpelukan

Karena kondisi jalan berlumpur dan lokasi yang jauh, jasad tersebut dievakuasi dengan ojek, sebagai sarana yang hanya bisa dipilih.

Warga pun ikut membantu ojek tersebut membawa jasad dengan mendorong kendaraan pengemudi ojek dan menempuh perjalanan sejauh puluhan kilometer.

Jasad itu diikat dengan selembar sarung oleh masyarakat, dikutip dari Kompas.com.

Kemudian salah satu warga memapah si pengemudi dari belakang supaya jasad itu tak jatuh.

Secara bergantian, masyarakat membantu si pengemudi ojek membawa jenazah tersebut hingga mereka tiba di kubangan lumpur.

Warga kemudian bahu membahu supaya sepeda motor yang mengangkut jasad itu bisa lewat.

Baca juga: Belum Tentu Berbohong, Pakar Ungkap Penyebab Pengakuan ART Susi Berubah-ubah saat Sidang

Alfanus, warga setempat mengatakan, awalnya mereka membawa jasad itu dengan motor separuh jalan.

Namun, karena kondisi jalan yang, melintasi pegunungan yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor, sehingga jasad terpaksa ditandu hingga ke kampung halaman.

Halaman
12