Polisi Tembak Polisi

Temukan Sandal Berdarah Brigadir J hingga Motif Pembunuhan, Berikut Kesaksian Kamaruddin saat Sidang

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat bersaksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Dilansir TribunWow.com, pengacara keluarga Brigadir J tersebut membeberkan sejumlah penemuan yang didapat dari investigasinya.

Kepada majelis hakim, Kamaruddin membeberkan keberadaan bukti yang hilang dan dugaan motif pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Bharada E Doakan Ferdy Sambo sebelum Tembak Brigadir J: Tuhan, Ubah Hati Bapak supaya Jangan Terjadi

Kamaruddin mengaku telah melakukan investigasi pribadi untuk mengungkap kasus yang awalnya diskenario oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut.

Berangkat dari penuturan sejumlah informan di internal Polri dan intelijen, Kamaruddin mendapatkan beberapa temuan.

Di antaranya adalah fakta keberadaan barang-barang pribadi yang dikenakan Brigadir J saat pembunuhan yang dikatakan hilang.

Bukti berupa sepatu dan sandal tersebut dilaporkan ditemukan di Sungai Bahar.

Setelah diteliti, rupanya sandal yang dikenakan Brigadir J saat kematiannya telah bernoda darah.

"Saya tanya penyidik di mana sepatu dan sendal almarhum mereka jawab tidak tahu kenapa ada di Sungai Bahar. Saya periksa sendal ada darah," kata Kamaruddin dikutip Tribunnews.com.

"Sendal dan sepatu dikirim oleh petugas Mabes Polri ke Sungai Bahar," imbuhnya.

Potret eks Kadiv Propam Polri (Irjen Pol) Ferdy Sambo (kiri) bersama mantan ajudannya, mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Nilai Janggal Kepercayaan Diri Ferdy Sambo saat Sidang, Pakar: Kok Bisa? Ancamannya Hukuman Mati Loh

Kemudian, ia juga membeberkan dugaan alasan pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.

Menurut Kamaruddin, Brigadir J dihabisi lantaran mengetahui bisnis gelap yang dilakukan petinggi Polri.

Disinyalir, bisnis tersebut berkaitan dengan diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo yang sempat viral beredar di media sosial.

"Yang lain yang kami ketahui adalah bahwa mereka-mereka para terdakwa khususnya yang berpangkat tinggi ini ada terlibat dugaan bisnis gelap. Yang diduga diketahui oleh almarhum sehingga almarhum menjadi diduga untuk dilenyapkan," beber Kamaruddin.

Namun lagi-lagi, Kamaruddin tidak bisa memberikan bukti atas ucapannya tersebut karena mendapat informasi dari pihak yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Baca juga: Bharada E Langsung Berlutut Cium Tangan Orangtua Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Anggukkan Kepala

Hasil Investigasi Rahasia Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Kamaruddin sempat membeberkan hasil investigasi yang dilakukannya pada awal kasus.

Kamaruddin juga menuturkan saksi-saksi serta informasi rahasia yang membuatnya mampu membongkar skenario Ferdy Sambo.

Baca juga: Bharada E Langsung Berlutut Cium Tangan Orangtua Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Anggukkan Kepala

Sebagaimana diketahui, kasus Brigadir J pada awalnya dinyatakan sebagai insiden tembak-menembak yang dipicu pelecehan oleh korban terhadap istri atasannya, Putri Candrawathi.

Namun kemudian, terungkap bahwa skenario tersebut merupakan rekayasa Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Rupanya, cerita tembak-menembak antara Richard Eliezer (Bharada E) dan Brigadir J tersebut digunakan untuk menutupi pembunuhan yang dirancang Ferdy Sambo.

Kamaruddin pun berjasa besar mengungkap kasus ini lantaran bersikeras menolak skenario tersebut.

Selain itu, ia rupanya melakukan investigasi pribadi yang kemudian berujung pada terbongkarnya perbuatan Ferdy Sambo.

Hadir dalam sidang lanjutan di Pengadilan Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022), Kamaruddin pun membeberkan hasil investigasinya.

"Yang kami temukan bahwa pertama, ada informasi dari pihak kepolisian bahwa terjadi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J," kata Kamaruddin dikutip kanal YouTube Tribunnews.com.

"Diinformasikan (Brigadir J) melakukan pelecehan seksual atau pemerkosaan kepada Ibu Putri Candrawathi di rumah Dinas Duren Tiga."

Kolase potret jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai penembakan, Jumat (8/7/2022), dan fotonya semasa masih hidup. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Bharada E Doakan Ferdy Sambo sebelum Tembak Brigadir J: Tuhan, Ubah Hati Bapak supaya Jangan Terjadi

Tak lantas percaya, Kamaruddin menggelar investigasi pribadi sejak dirinya mendapat kuasa dari keluarga Brigadir J.

Akhirnya terungkaplah fakta bahwa insiden di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan adalah kasus pembunuhan berencana.

"Bharada E menembak 5 kali tapi kena 7 kali, dari situ saya merasa janggal, oleh karena itu saya lakukan lagi metode wawancara ke berbagai pihak, baik ke internal kepolisian, intelijen, dan saksi-saksi yang minta dirahasiakan," ucap Kamaruddin.

"Ternyata itu adalah hoaks, bahwa tidak benar terjadi tembak-menembak."

Kemudian Kamaruddin mengaku juga menemukan fakta-fakta janggal terkait hilangnya CCTV dan alibi Ferdy Sambo yang mengaku berangkat tes PCR ketika pembunuhan terjadi.

Berangkat dari situ, ia kemudian mewawancarai sejumlah pihak yang kemudian membenarkan kecurigaannya.

"Wawancara kami itu secara lisan tetapi ada juga beberapa yang mengirimkan Whatsapp, tetapi minta dirahasikan namanya," terang Kamaruddin.

"Itu menjadi pentunjuk bagi kami, maka pada tanggal 18 Juli 2022, resmi saya laporkan kepada SPKT Bareskrim Polri."

"Ada sebagaian, tapi kebanyakan dari mereka minta dirahasiakan sampai kapan pun tidak boleh dibuka demi keselamatan mereka," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Kamaruddin Simanjuntak Duga Brigadir J Dibunuh Karena Tahu Bisnis Gelap Petinggi Polri", dan "Kamaruddin Ungkap Sandal Bekas Noda Darah Brigadir J Dibuang Anggota Polisi di Sungai Bahar"