Terkini Nasional

Mulai dari Sambo hingga Teddy, Mahfud MD Ungkap Sikap Kapolri Listyo Sigit Sengaja Umbar Oknum Polri

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD mengajak masyarakat melihat sisi positif munculnya kasus Ferdy Sambo hingga Teddy Minahasa.

Dilansir TribunWow.com, instruksi tersebut disampaikan di hadapan ratusan aparat dari tingkat Kapolda, Kapolres, hingga pejabat tinggi Mabes Polri.

Dalam instruksinya, Jokowi menyinggung mengenai kepercayaan masyarakat pada Polri yang anjlok.

Terutama setelah kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diinisiasi Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo (FS) mencuat ke media.

Baca juga: Kepercayaan Publik Anjlok, Kapolri Ungkap Arahan Jokowi untuk Reformasi Polri: Tegas dan Jelas

"Begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya dan jatuh ke angka paling rendah, dulu dibandingkan institusi penegak hukum yang lain tertinggi, sekarang saudara-saudara harus tahu menjadi terendah," kata Jokowi dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).

"Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras."

Pada bulan November 2021, menurut Jokowi, tingkat kepercayaan masyarakat ke Polri sangat tinggi mencapai 80,2 persen.

Namun, kini tingkat kepercayaan masyarakat tersebut telah anjlok hingga hampir 30 persen.

Jajaran kepolisian republik Indonesia memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). (YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Kasus Sambo hingga Teddy Minahasa Jadi Bukti Ketegasan Kapolri, Disebut Momentum Bersih-bersih Polri

"Sekarang, kemarin Agustus berada di 54 persen. Jatuh, terus terang itu rendah sekali," ucap Jokowi.

"Itulah pekerjaan berat yang saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini."

Sebagaimana diketahui, Presiden telah memanggil jajaran anggota Polri dari Kapolres, kapolda hingga perwira tinggi dengan jabatan strategis.

Ratusan aparat tersebut dikumpulkan di Istana Negara Jakarta untuk mendapat arahan langsung setelah sejumlah kasus yang melibatkan anggota kepolisian menjadi sorotan masyarakat.

Adapun para aparat tersebut datang tanpa diizinkan membawa senjata maupun ponsel, dan hanya boleh memegang buku catatan atau pulpen.

Kapolri Ungkap Arahan Jokowi: Tegas dan Jelas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pemanggilan jajarannya ke Istana Presiden, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Dilansir TribunWow.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku mendapat instruksi khusus terkait reformasi di tubuh Polri.

Halaman
123