Pilpres 2024

IKN hingga Infrastruktur, NasDem Buka Suara Nasib Program Jokowi jika Anies Jadi Presiden di 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden Joko Widodo (kiri) dan juru bicaranya Anies Baswedan saat tengah bersantai di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (22/7/2014). Terbaru, Anies yang kini menjadi capres 2024 dari NasDem dipastikan akan melanjutkan kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jika nanti terpilih.

Anies menjelaskan bahwa di kawasan Kota Tua dapat terlihat masa depan dan masa lalu Jakarta.

Dikutip TribunWow, pernyataan ini diungkapkan oleh Instagram @aniesbaswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan hasil revitalisasi kawasan wisata Kota Tua Jakarta, Jumat (26/8/2022). (Kolase (Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI) dan Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, diunggah pada Senin (12/9/2022). (Instagram @aniesbaswedan)

Baca juga: Berita Ganjar: Menurut Survei, Bisa Kalahkan Prabowo hingga Anies jika Pilpres Digelar saat Ini

Maksud masa depan Jakarta yang dijelaskan oleh Anies adalah di kawasan Kota Tua, daerah ini dirancang untuk kenyamanan maksimal bagi pejalan kaki serta didesain rendah emisi.

Anies turut menyampaikan bangunan-bangunan tua bersejarah di Kota Tua tetap dipertahankan sebagai pengingat akan sejarah.

Ia menjelaskan, revitalisasi Kota Tua kini telah berada di tahap akhir.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Anies:

"KOTA TUA ADALAH KOTA MASA DEPAN

Di Kota Tua kita akan menyaksikan kawasan baru yang mewakili Jakarta masa depan.

Revitalisasi Kota Tua dirancang untuk menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua, serta ramah lingkungan (rendah emisi).

Di Kota Tua bukan hanya bangunan bersejarah, di sini ada juga kampung-kampung tua dan ini jangan dihilangkan, harus dirawat, dikembangkan, karena itu bagian dari sejarah perjalanan bangsa kita.
Sebuah revitalisasi progresif tanpa melupakan akar sejarahnya.

Perasaan kesetaraan inilah kekuatan terobosan yang ada di kota ini, dan inilah masa depan. Lalu di tempat ini ada salah satu Stasiun paling tua di Jakarta, usianya hampir seabad, yang nantinya akan terintegrasi dengan stasiun MRT yang modern.

Insya Allah Jakarta akan terus menerus mengalami modernisasi dan mencerminkan kota global.

Kini lebih nyaman ke Kota Tua dengan naik transportasi umum terintegrasi, seperti KRL, Transjakarta atau bersepeda.

Karena Kota Tua telah ditetapkan sebagai Kawasan Rendah Emisi (KRE) / Low Emission Zone, dan menjadi salah satu simpang temu berbagai moda transportasi publik.

Sebagian jalan raya di sana kini telah dikonversi menjadi fasilitas pejalan kaki dan pesepeda.
Perpindahan antar moda transportasi publik diatur agar berjalan mulus.

Kendaraan bermotor pribadi kini tidak bisa lewat lagi, parkir kendaraan JAUH, tidak ada kantong parkir.

Bila ke Kota Tua, tinggalkan kendaraan pribadi di rumah atau di fasilitas park and ride yang tersedia di berbagai stasiun dan terminal.

Revitalisasi Kota Tua kini telah di tahap akhir, menjelang tuntas, namun sudah bisa kita nikmati.

Ingat, sama-sama kita jadikan Kota Tua ini ruang ketiga yang nyaman bagi semua.
Jaga ketertiban, jaga kebersihan, ingatkan sesama. Selamat menikmati #WajahBaruKotaTua.

#JakartaKotaGlobal
#RevitalisasiKotaTua
#KotaTuaKotaMasaDepan
#LowEmissionZone."

(TribunWow.com/Anung)

Baca Artikel Terkait Lainnya