Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky dan Elon Musk Terlibat Twitwar Buntut Polling Usulan Perdamaian untuk Ukraina dan Rusia

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret taipan kenamaan Elon Musk (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Selasa (4/10/2022).

Para pemimpin Eropa lainnya juga menyuarakan penentangan mereka terhadap rencana Musk.

"@elonmusk yang terhormat, ketika seseorang mencoba mencuri roda Tesla Anda, itu tidak membuat mereka menjadi pemilik resmi mobil atau roda tersebut. Meskipun mereka mengklaim keduanya memilih mendukungnya. Hanya mengatakan," tulis Presiden Lithuania, Gitanas Nausda.

Sebagaimana diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina dan berhasil merebut empat provinsi Ukraina, yakni Zaporzhzhia, Kherson, Donetsk, dan Luhanks.

Setelah mengumumkan pencaplokan tersebut, Rusia dikabarkan mulai membuka jalan damai dengan Ukraina.

Namun hingga saat ini, pihak Ukraina masih tidak terima dan terus melakukan upaya pengambilan kembali wilayah tersebut yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

Baca juga: Jika Putin Nekat Pakai Nuklir, Eks Bos CIA Sebut AS akan Pimpin NATO Serbu Pasukan Rusia di Ukraina

Putin Disebut Biang Kerok Kekalahan Rusia di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin dituding bertanggung jawab atas kekalahan tentaranya di sejumlah wilayah Ukraina.

Dilansir TribunWow.com, para veteran tentara Rusia menyebut Vladimir Putin telah menciptakan kondisi yang membuat negaranya tak berdaya.

Para pensiunan itu pun menentang keras konflik di Ukraina dan merasa pesimis terhadap jalannya perang.

Baca juga: Zelensky Resmi Daftarkan Keanggotaan Ukraina ke NATO Buntut Pencaplokan 4 Wilayahnya oleh Rusia

Dikutip The Moscow Times, Senin (3/10/2022), setelah pensiun dari Angkatan Udara Rusia dengan pangkat letnan kolonel, Vitaly Votanovsky terlibat dalam aktivisme politik di kota Krasnodar, Rusia selatan.

Sekarang, dia adalah penentang keras invasi Ukraina dan telah berulang kali ditahan karena memotret kuburan para tentara yang tewas.

"Putin menghancurkan sumber daya mobilisasi militer negara dengan tangannya sendiri dan sekarang si id**t ini telah terlibat dalam perang dengan seluruh dunia," tuding Votanovsky.

"Dia menciptakan keadaan di mana kita tidak bisa menang."

Votanovsky adalah satu dari segelintir veteran militer yang secara terbuka mengkritik serangan Rusia terhadap Ukraina dan mobilisasi wajib militer Kremlin.

Ia dan pensiunan lainnya telah menjadi sasaran undang-undang sensor masa perang dan menerima kemarahan dari mantan rekan.

Halaman
1234