Konflik Rusia Vs Ukraina

Desak Warga Kharkiv Tukar Data Pribadi dengan Makanan, Rusia Rencanakan Referendum Palsu di Ukraina

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Rusia telah menggelar referendum di wilayah Ukraina yang saat ini mereka kuasai, September 2022. Terbaru, Rusia diklaim telah menawarkan menukar data penduduk di Kharkiv dengan makanan, Minggu (25/9/2022).

"Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 1.000 kilometer persegi wilayah Ukraina telah dibebaskan dari penjajah," kata Oleksandr Shtupun, juru bicara militer Ukraina.

"Unit-unit itu menyusupkan diri mereka sendiri ke dalam pertahanan musuh hingga 50 km ke dalam. Lebih dari 30 pemukiman yang sementara ditempati oleh penjajah Rusia di wilayah Kharkiv telah dibebaskan atau dikendalikan."

Pasukan Ukraina juga maju ke Izyum, sebuah kota dengan populasi pra-perang sekitar 45.000, yang telah berfungsi sebagai lokasi penting untuk operasi militer Rusia.

"Keberhasilan Ukraina di jalur Kharkiv City-Izyum menciptakan celah dalam ruang informasi Rusia dan mengikis kepercayaan pada komando Rusia ke tingkat yang tidak terlihat sejak penyeberangan sungai Rusia yang gagal pada pertengahan Mei,” kata lembaga think-tank Institute yang berbasis di AS. untuk Studi Perang.

Kondisi Kharkiv, Ukraina seusai diserang oleh pasukan militer Rusia, Maret 2022. Ilustrasi serangan Rusia ke daerah padat warga sipil. (AFP/JIJI)

Baca juga: Zelensky Perdana Datangi Wilayah Kharkiv yang Dilanda Perang, Langsung Pecat Kepala Keamanan

Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia memposting video tentang adanya pasukan bala bantuan yang dikerahkan ke wilayah Kharkiv.

Diperlihatkannya kendaraan militer Rusia yang mengemudi di sepanjang jalan raya di Kharkiv dan merilis video dua helikopter terbang di atas langit.

Menurut administrator wilayah yang dikuasai Rusia yang ditempatkan Rusia, kemajuan Ukraina di wilayah Kharkiv dilakukan dengan sangat tajam dan cepat.

"Musuh (pasukan Ukraina) sedang ditahan sebanyak mungkin, tetapi beberapa pemukiman telah berada di bawah kendali formasi bersenjata Ukraina," kata Vitaly Ganchev, kepala pemerintahan yang didukung Rusia di wilayah Kharkiv.

Ganchev menambahkan bahwa warga sipil sedang dievakuasi dari kota Izyum, Kupiansk dan Veliky Burluk.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina