Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Jika Gubernur Jateng Tak Dicalonkan PDIP, Relawan akan Pindah ke Prabowo

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Prabowo Subianto (kiri) dan Ganjar Pranowo, Rabu (22/6/2022). Terbaru, relawan mengaku akan memilih Prabowo jika Ganjar tak diusung PDIP, Sabtu (24/9/2022).

Sementara itu, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai sikap Ganjar yang setia pada partai justru membuatnya makin mendulang simpati.

Padahal, ia kerap tak diundang acara partai dan disebut tengah dikucilkan oleh para elite PDIP.

"Sikap Ganjar akan semakin membuat calon pemilih untuk semakin jatuh hati. Setiap kandidat RI 1 yang potensial mengalami tekanan dan gencetan justru akan mendapatkan simpati dari rakyat," tutur Ari.

"SBY dan Jokowi telah mendapat berkah politik karena menjadi victim politics."

Meski kini telah mendapat dukungan dari partai Nasdem hingga PAN, Ganjar dinilai tak akan nekat meninggalkan PDIP.

"Ganjar tidak akan tertarik dengan pinangan partai-partai karena dia paham, suatu saat Megawati akan mendapat ilham bahwa kemenangan partai adalah di atas segala-galanya," beber Ari.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Survei Membuktikan Ganjar Makin Populer Jadi Capres 2024 saat Dikucilkan PDIP

Ganjar Dijuluki Seperti Anak Kos

Dikabarkan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali tak diundang acara partainya sendiri, PDIP di Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, hal ini membuat sejumlah pihak menduga adanya masalah di internal partai terutama terkait Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Bahkan, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Ganjar Pranowo bak dianak tirikan dan seperti anak kos.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Puan Gelar Persiapan 2024 di Jateng, Ganjar Jawab Alasan Tak Hadir Pakai Foto

"Ini semakin menebalkan keyakinan bahwa Ganjar dianggap sebagai anak kos-kosan di partainya sendiri," ujar Adi dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Menurut Adi, tak diundangnya Ganjar dalam acara yang dipimpin Puan Maharani tersebut merupakan buntut dari hubungan keduanya yang dikabarkan kurang baik.

Pasalnya, Puan Maharani diisukan sudah digadang-gadang partai untuk maju menjadi capres di Pemilu 2024.

Namun, elektabilitas Ganjar justru mencuat mengalahkan putri Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Ini tidak lepas dari efek dan risiko persaingan menuju Pemilu 2024," duga Adi.

Halaman
123