Melalui surveinya, Charta Politika memperlihatkan hasil bahwa pada sisi peta elektoral, PDIP, Gerindra dan Golkar menjadi tiga partai politik pilihan publik
tertinggi.
Sementara itu, pada pertanyaan terkait dengan calon Presiden, elektabilitas tertinggi adalah pada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Gara-gara Anies, Airlangga dan Prabowo Tunjukkan Sinyal Bersatu di 2024
Pilihan publik terhadap calon Presiden terbilang stabil jika ditarik garis dari beberapa bulan belakangan.
Dalam elektabilitas 10 nama, responden memilih nama kandidat calon presiden yang akan diusung jika pemilu diadakan saat ini juga.
Pada simulasi tersebut, Ganjar mendapat suara tertinggi sebanyak 31 persen, Prabowo di urutan kedua dengan 24,4 persen dan Anies di urutan ketiga dengan 20,6 persen.
Sementara itu, pada simulasi elektabilitas 3 nama, Ganjar kembali menduduki peringkat paling atas dengan 37,5% suara.
Prabowo kembali berada di urutan kedua dengan jumlah suara 30,5% disusul Anies dengan 25,2%.
Dalam survei ini, diperlihatkan juga hasil dari kategori calon Wakil Presiden.
Terlihat Menkoparekraf Sandiaga Uno (22,3%) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (20,8%) menjadi dua nama teratas pilihan publik, cukup jauh di atas nama-nama lainnya.
Baca juga: Bukan Ganjar dan Prabowo, Elektabilitas Anies di 2024 Paling Kuat saat Duet dengan Sosok Ini
Makin Dibully Ganjar Makin Kuat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini disebut diperlakukan layaknya anak tiri di partainya sendiri.
Elite PDIP saat ini kompak bersatu mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) 2024 meskipun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengambil keputusan.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, sikap elit PDIP dan loyalis Puan yang bias ini disebut pada akhirnya akan menguntungkan Ganjar.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut Sedang Dikucilkan Elite PDIP Buntut Rebutan Kursi dengan Puan
Analisis ini disampaikan oleh Analis Politik Universitas Bakrie, M. Tri Andika dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (22/9/2022).
Andika menjelaskan apabila Puan dan pendukungnya salah mengambil sikap maka Ganjar lah yang akan diuntungkan.