"Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik," ujar Johnny dikutip dari Tribunnews.
Pada tim khusus ini juga diikutkan Dittipidsiber Bareskrim Polri.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Milani Resti)(Tribun Madiun/Sofyan Arif Candra Sakti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Bantu Hacker Bjorka Bikin Akun Telegram, Pemuda Asal Madiun Jadi Tersangka, Ini Motifnya