Terkini Nasional

Menerka Motif Hacker Bjorka Bobol Data Lembaga Negara hingga Bocorkan Informasi Pribadi Tokoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bjorka mengklaim berhasil meretas data rahasia berisi surat-surat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Apa sebenarnya motif utama di balik aksi hacker Bjorka ini? Bjorka diketahui sudah membobol atau meretas sejumlah data hingga informasi penting.

TRIBUNWOW.COM - Nama Hacker atau peretas beridentitas Bjorka belakangan ini menjadi sorotan karena membobol atau meretas sejumlah data hingga informasi penting.

Bahkan, Hacker Bjorka membocorkan berbagai data masyarakat hingga sejumlah pejabat penting di Indonesia.

Bjorka mengumbar data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan pejabat lainnya.

Baca juga: Mahfud MD Tak Ambil Pusing Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka: Bukan Rahasia, Bisa Lihat Wikipedia

Muncul pertanyaan lalu apa sebenarnya motif utama di balik munculnya hacker Bjorka ini?

1. Alasan Bjorka Lakukan Aksinya

Dilansir Tribunnews.com, Bjorka pun membeberkan alasannya membobol sejumlah data milik lembaga negara melalui akun Twitter @bjorkanism.

"Twitter menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter," tulis keterangan di akun Twitter @bjorkanism.

Pada Minggu (11/9/2022), Bjorka menulis bahwa pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang lebih memahami.

Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti,

bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata.

Karena mereka hanyalah orang-orang bodoh,” tulis Bjorka.

Ilustrasi Bjorka yang menjual 1,3 miliar data registrasi kartu SIM Indonesia berisi nomor HP dan NIK. (KOMPAS.com/BILL CLINTEN)

Bjorka mengaku ingin menunjukkan betapa mudah untuknya masuk ke berbagai pintu, lantaran perlindungan data di Indonesia yang buruk.

Selain itu, Bjorka mengaku memiliki teman orang Indonesia yang tinggal di Warsawa, Polandia.

Berdasarkan pengakuan Bjorka, temannya itu menceritakan betapa kacaunya Indonesia saat ini.

Menurutnya, WNI itu sudah tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara lantaran insiden 1965.

Halaman
1234