Polisi Tembak Polisi

Kebal dari Prank Ferdy Sambo, Komnas HAM: Sejak Awal Ketemu Bharada E, Saya Yakin Dia Tumbal

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam program ROSI Kompas TV, Jumat (9/9/2022). Taufan mengaku tak ikut kena prank Ferdy Sambo.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan pihaknya tak ikut terkena tipuan tersangka Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, ia mengklaim sudah curiga akan adanya rekayasa skenario pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal ini didasari dari pertemuan dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E yang menjadi tersangka eksekutor.

Baca juga: Komnas HAM Curiga PC hingga Kuat Maruf Ikut Tembak Brigadir J: Mungkin Ada Pihak Ketiga

Pada awal kasus, Ferdy Sambo ternyata telah menemui berbagai pihak untuk memuluskan narasi tembak-menembak yang dibuatnya.

Ia menangis dan mengaku telah didzalimi oleh Brigadir J yang diduga telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.

Mantan Kadiv Propam Polri itu berhasil menipu pengacara, rekan aparat, bahkan sampai ke anggota DPR.

Namun, Komnas HAM sejak awal mengaku sudah menyangsikan narasi tersebut.

Apalagi setelah bertemu dan mendengarkan kesaksian dari Bharada E.

"Di awal, mungkin masih ingat, saya orang pertama yang mengatakan, jangan sampai ada seorang anak muda yang namanya Richard jadi tumbal dalam peristiwa ini," ucap Taufan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (9/9/2022).

"Jadi saya enggak kena prank sejak awal," tegasnya.

Bharada E yang bernama lengkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, ajudan Irjen Ferdy Sambo, usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: 2 Kali Panggil Bharada E soal Kasus Brigadir J, Kapolri Sebut Eliezer Sempat Minta Jangan Dipecat

Menurut Taufan, sejak awal pertemuan, ia sudah yakin bahwa Bharada E hanya menjadi tumbal dalam kasus ini.

Pasalnya, ketika diinterogasi selama 5 jam, Bharada E tegas menyatakan dirinya tidak memiliki motif untuk membunuh Brigadir J.

"Karena sejak awal saya ketemu Richard, saya yakin bahwa dia ini dijadikan tumbal," terang Taufan.

"Bagaimana ini anak bisa menceritakan pada saya 5 jam, tanpa sedikit pun bergeming melakukan pembunuhan terhadap Yosua."

"Dan saya tanya, 'Kamu punya masalah apa sama Yosua?', 'Enggak ada'."

Halaman
12