Namun dari mulut para warga Ukraina yang merasakan dampak perang, terdengar sejumlah kesaksian yang mengungkap kebenaran.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin (4/7/2022), di Kreminna, sebuah kota di wilayah Luhansk tenggara Ukraina yang diambil alih oleh Rusia pada akhir April.
Baca juga: Bayi Laki-laki 1 Tahun Tewas Dirudapaksa Tentara Rusia, 2 Orang Kakek Ikut Jadi Sasaran
Taras, warga sipil di daerah tersebut dikagetkan dengan dentuman keras, sekitar pukul 7:30 waktu setempat.
Ia membuka pintu apartemen dua kamar tidurnya untuk melihat tiga tentara bersenjata dalam seragam kamuflase.
"Apakah anda memiliki garasi di sudut?," tanya tentara yang tertua di antara mereka, berambut merah berusia akhir 20-an.
Tanpa menunggu jawabannya, prajurit itu langsung meminta Taras membuka pintunya dan masuk.
Dia berbicara tentang sejumlah garasi yang dibangun pada awal 1980-an, sebuah area yang telah menjadi klub informal, di mana pria dapat minum, bercanda, dan bermain backgammon atau catur.
Tetapi bagi penjajah Rusia, garasi adalah sumber bahaya, seorang prajurit yang lebih muda dan kurang tegas memberi tahu Taras yang berusia 53 tahun dalam perjalanan.
"Mereka melihat ke dalam, memeriksa ruang bawah tanah dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun," ujar Taras, yang meminta nama belakangnya dirahasiakan karena dia 'tidak ingin ditembak', kepada Al Jazeera.
Satu-satunya hal menarik yang mereka lihat dan ambil adalah toples tiga liter berisi mentimun yang telah diasinkan oleh istri Taras dengan cuka dan jus tomat.
Taras masih beruntung, mobil Lada Priora berwarna biru langit milik tetangganya disita, sementara sang pemilik dipukuli serta dibiarkan memar setelah dia ragu-ragu untuk menyerahkan kunci mobil selama sepersekian detik.
Baca juga: Tentara Rusia Dituding Rudapaksa para Wanita di Ukraina Berjam-jam lalu Bunuh Korbannya
Rusia Mulai Tarik Upeti
Pihak Rusia diklaim mulai menerapkan pemungutan pajak atau upeti di wilayah Ukraina Timur yang berhasil dikuasai.
Separatis pro-Rusia di wilayah tersebut memaksa setiap penduduk untuk membayar hingga jutaan rupiah.
Rencananya, uang yang terkumpul akan digunakan untuk mendanai perang dengan Ukraina.
Baca juga: Maju ke Wilayah Perang, Zelensky Adakan Kunjungan Tiba-tiba ke Kota Ukraina yang Disasar Rusia