"Mereka masih memiliki tiga orang anak kalau tidak salah, bahkan masih ada yang masih kecil. Anak-anak ini kehilangan pendampingan orang tuanya hanya karena tindakan arogan dari FS (Ferdy Sambo), yang saya tidak bisa pahami, lepas kontrol," kata Sugeng saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Beri Arahan Kasus Ferdy Sambo, Kapolri Minta Perjudian Diberantas: Yang Tak Sanggup Angkat Tangan
Menurut Sugeng, ada indikasi anak-anak ini akan mengalami trauma akibat perbuatan ayah dan ibunya.
Karenanya, pihak keluarga besar maupun dinas pemerintah memperhatikan kondisi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.
"Keberadaan anak-anak mereka memang harus dipikirkan oleh keluarga besarnya. Traumatik pasti terjadi (kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) karena itu saya menyarankan pihak dinas (terkait), walaupun Ferdy Sambo nanti dicopot atau dipecat dengan tidak hormat masih bisa memikirkan bagaimana mengurangi penderitaan anak-anak FS dan nyonya PC (Putri Candrawathi)," ujar Sugeng.
Meski begitu, hal ini tak menjadi alasan untuk mempengaruhi jalannya peradilan kasus Brigadir J.
Untuk itu, Teguh menekankan kasus ini perlu dikawal hingga seluruh pelaku pembunuhan dikenakan hukuman setimpal.
"Kita dukung terus kasus ini sampai ke pengadilan. Yang pasti kita juga harus kawal kasus ini di persidangan peradilan," kata Sugeng.
"Karena itu kita harus minta pengadilan nanti juga kita kawal untuk bisa monitoring meresapi keadilan masyarakat. Jangan ada putusan yang kemudian menimbulkan perasaan tidak adil."(TribunWow.com/Anung/Via)