Polisi Tembak Polisi

Kompolnas Bantah Dapat Imbalan dari Ferdy Sambo untuk Tutupi Kasus Brigadir J: Tidak Ada Deal Apapun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto (kiri) - Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo (kanan). Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto membanta soal tudingan pihaknya menerima uang suap untuk menutup-nutupi kasus tersangka Irjen Ferdy Sambo.

Sementara itu, Putri disebut tak ikut menyaksikan langsung karena berada di kamarnya.

Sehingga, yang langsung menyaksikan eksekusi hanyalah Bharada E, Ricky, dan Ferdy Sambo.

"(Putri) ada di dalam, cuma katanya di kamar dia, enggak di tempat kejadian."

Sebelum memerintahkan eksekusi, rupanya Ferdy Sambo diduga sempat melakukan kekerasan pada ajudannya tersebut.

"Katanya diapain dulu rambutnya gitu lalu diperintah Bharada E untuk menembak, 'Woy, tembak, tembak', gitu," ungkap Boerhanuddin.

Saat ditanya apakah yang dimaksud adalah Ferdy Sambo menjambak rambut Brigadir J, Boerhanuddin mengangguk.

"Iya (Ferdy Sambo jambak Brigadir J-red), terus proses selanjutnya dia (Bharada E) enggak cerita," pungkasnya.

Baca juga: Diminta Mundur Pejabat Polri hingga Dipuji Pengacara Brigadir J, Ini Fakta seputar Lawyer Bharada E

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 13.40:

(Kompas.com/Ardito Ramadhan/TribunWow.com/Via)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ferdy Sambo Disebut Menangis di Hadapan Anggota Kompolnas Setelah Pembunuhan Brigadir J"