"Informasi Bharada E si bosnya (menyuruh jongkok-red) di sana."
"FS ini yang suruh cari si almarhum, begitu Ricky minta masuk ke dalam, mereka sudah ada di dalam ini. Sudah jadi tersangka semua yang di TKP," ulangnya.
Sementara itu, Putri disebut tak ikut menyaksikan langsung karena berada di kamarnya.
Sehingga, yang langsung menyaksikan eksekusi hanyalah Bharada E, Ricky, dan Ferdy Sambo.
"(Putri) ada di dalam, cuma katanya di kamar dia, enggak di tempat kejadian."
Sebelum memerintahkan eksekusi, rupanya Ferdy Sambo diduga sempat melakukan kekerasan pada ajudannya tersebut.
"Katanya diapain dulu rambutnya gitu lalu diperintah Bharada E untuk menembak, 'Woy, tembak, tembak', gitu," ungkap Boerhanuddin.
Saat ditanya apakah yang dimaksud adalah Ferdy Sambo menjambak rambut Brigadir J, Boerhanuddin mengangguk.
"Iya (Ferdy Sambo jambak Brigadir J-red), terus proses selanjutnya dia (Bharada E) enggak cerita," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Patahkan Tuduhan Pelecehan, Kabareskrim Sebut Brigadir J Baru Masuk Rumah Setelah Dipanggil Sambo, Kemudian Ditembak", Tribunnews.com berjudul "Terungkap Tak Ada Pelecehan Seksual, Brigadir J di Pekarangan Rumah Sebelum Dieksekusi Irjen Sambo", dan TribunJambi.com berjudul "Kata Ayah Brigadir Yosua Setelah Kasus Pelecehan Terhadap Istri Ferdy Sambo Dihentikan"