Konflik Rusia Vs Ukraina

Bocorkan Hasil Diskusi dengan Putin dan Zelensky, Jokowi: 6 Bulan Lagi Tidak Ada yang Bisa Dimakan

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kiri: Potret Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rabu (29/6/2022). Foto kanan: Presiden Jokowi bersama Presiden Putin usai memberikan keterangan pers bersama di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022). Terbaru, Jokowi bocorkan pembicaraan dengan Putin dan Zelensky, Senin (1/8/2022).

Program Pangan Dunia PBB mengatakan sekitar 47 juta orang sekarang berada dalam tahap 'kelaparan akut' akibat dampak perang.

Sementara para ahli telah lama memperingatkan krisis pangan global yang membayangi jika ekspor biji-bijian Ukraina tetap diblokir.

Ukraina juga perlu mengosongkan silonya menjelang panen yang akan datang, sementara lebih banyak pupuk yang diekspor akan menghindari hasil global yang lebih rendah untuk panen yang akan datang.

Rusia dan PBB juga menandatangani nota kesepahaman yang berkomitmen untuk memfasilitasi akses tanpa hambatan ke pasar global untuk pupuk Rusia dan produk lainnya.

Ilustrasi gandum milik Ukraina. Lebih dari 20 ton stok gandum di Ukraina terjebak tak bisa keluar karena blokade Rusia. (YouTube CBC News: The National)

Kapan Ekspor Biji-bijian akan Dilanjutkan?

Menurut Shoigu, ekspor biji-bijian dapat dimulai kembali dalam beberapa hari ke depan.

"Hari ini kami memiliki semua prasyarat dan semua solusi untuk memulai proses ini dalam beberapa hari ke depan," kata Shoigu setelah menandatangani kesepakatan.

Editor Diplomatik Al Jazeera James Bays, yang melaporkan dari markas besar PBB, mengatakan mungkin perlu beberapa minggu sebelum pengiriman pertama biji-bijian meninggalkan Ukraina.

"Akan ada tes implementasi dalam beberapa minggu mendatang,” kata Bays, mencatat simpanan jutaan ton biji-bijian Ukraina di negara itu.

"Ini akan memakan waktu untuk mengeluarkan semua biji-bijian itu, para ahli memperkirakan mungkin sekitar empat bulan," tambahnya.

Kesepakatan itu berlaku selama empat bulan atau 120 hari dan akan diperpanjang secara otomatis kecuali perang berakhir.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya