Menurutnya, Bharada E terpaksa melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.
"Setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang dan membalas tembakan itu," Ahmad Taufan Damanik menjelaskan.
Antara Bharada E dan Brigadir Yosua sempat beberapa kali adu tembak.
Saat itu, kata Ahmad Taufan Damanik, Bharada E berhasil melumpuhkan Brigadir Yosua hingga tersungkur.
Namun, Bharada E kembali melepaskan dua tembakan pada Brigadir J, meski seniornya itu sudah tak sadarkan diri.
Alasan Bharada E, ingin memastikan Brigadir Yosua telah berhasil dilumpuhkan.
"Menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur," ujar Ahmad Taufan Damanik.
"Dia datang ke jarak lebih dekat, kira-kira satu, dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan. Itu kesaksian dia sebagai terduga pelaku penembakan," sambung Ahmad Taufan Damanik.
Keterangan yang disampaikan Bharada E ke Komasn HAM, samadengan yang disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Brigjen Ahmad Ramadhan bilang, pemicu Bharada E menembak Brigadir Yosua lantaran ingin melindungi diri dan istri Irjen Ferdy Sambo.
Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, istri Irjen Ferdy Sambo sempat dilecehkan Brigadir Yosua ketika berada di kamar.
“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” katanya, Senin (11/7/2022), dilansir Kompas.com.
“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya, ‘Ada apa Bang?’ Tapi, langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan.
Baca juga: VIDEO - Pengakuan Ajudan yang Lihat Brigadir J Todongkan Senjata ke Foto Ferdy Sambo
Kuasa Hukum Ungkap Tantangan Berat
Sementara, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Johnson Panjaitan, mengungkap beratnya tantangan yang akan dihadapi mengungkap kebenaran.
Menurutnya, butuh peran besar dari publik untuk terus memantau perkembangan kasus meninggalnya Brigadir Yosua Hutabarat secara tak wajar itu.
Johnson bilang, saat ini yang terlihat dilakukan oleh aparat penegak hukum seolah-olah semua sudah berjalan baik.