Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Tawarkan Kebebasan Napi 'Penjual Kematian' Ditukar Pebasket dan Mantan Marinir yang Ditawan Rusia

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tentara Rusia. Terbaru, AS menawarkan pertukaran tahanan antara kriminal asal Rusia dengan warga negaranya yang dipenjara pemerintah Moskow, Rabu (27/7/2022).

Dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dan dinyatakan bersalah atas tuduhan terorisme pada tahun 2012.

Semantara itu, pada hari Kamis, (28/7/2022), Kremlin mengkonfirmasi pembicaraan sedang berlangsung tentang kemungkinan pertukaran tahanan.

Tetapi juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan hasil nyata belum tercapai.

Griner diketahui dipenjara pada pertengahan Februari dan didakwa membawa narkoba ke Rusia setelah pihak berwenang menemukan tabung vape dengan minyak ganja di bagasinya di bandara Moskow.

Sementara itu, Whelan ditahan pada Desember 2018 dan didakwa melakukan spionase.

Dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara.

AS telah menyatakan bahwa baik Whelan dan Griner ditahan secara tidak semestinya, dan telah bekerja untuk mengamankan pembebasan mereka.

Baca juga: Perang Ukraina dari Sudut Pandang Tentara Rusia, Bekas Tawanan Perang Ungkap Fakta-Fakta Berikut

Atlet Basket Terkenal AS Hilang di Rusia

Sebelumnya dikabarkan seorang atlet basket profesional Amerika Serikat, Brittney Griner, dikabarkan menghilang di Rusia selama sebulan.

Pemain bola basket wanita tersebut diduga ditahan di Moskow sementara perang berkecamuk di Ukraina.

Hingga saat ini, keberadaan Griner masih menjadi tanda tanya lantaran pihak AS tak bisa melacak buntut pemblokiran oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Ungkit Kesaksian Pengungsi, Rusia Minta Media Barat Adil Beritakan Ukraina: Setop Sebar Kebohongan

Kolase Britney Griner, pebasket profesional Amerika Serikat yang dikabarkan menghilang di Rusia, Kamis (17/3/2022) (Instagram @brittneyyevettegriner)

Dikutip TribunWow.com dari BBC, Kamis (17/3/2022), Griner, terakhir kali terekam CCTV, saat berjalan melewati keamanan bandara sambil membuntuti sebuah koper hitam kecil.

Ia saat itu baru mendarat di bandara Sheremetyevo, di luar Moskow, untuk bermain satu musim dengan liga Rusia.

Dalam rekaman keamanan, dia memakai sepatu lari, celana olahraga hitam dan hoodie hitam dengan tulisan "Black Lives for Peace" di bagian belakang, rambut hitamnya tergantung di bawah melewati bahunya.

Dengan tinggi lebih dari 2 meter, Griner terlihat menjulang dibanding agen bea cukai dan pelancong lainnya.

Halaman
123