Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Akui Hasil Autopsi Bisa Dimanipulasi, Ahli Forensik soal Kasus Brigadir J: Berhubungan Hati Nurani

Novianto Adi Nugroho, pakar forensik RS UNS Surakarta mengakui ada potensi rekayasa hasil autopsi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube KOMPASTV
Novianto Adi Nugroho, pakar forensik RS UNS Surakarta bicara soal kasus kematian Brigadir J, Rabu (20/7/2022).Novianto mengakui bahwa hasil autopsi bisa direkayasa. 

TRIBUNWOW.COM - Autopsi ulang atau ekshumasi pada jasad Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akan segera dilaksanakan.

Dilansir TribunWow.com, proses tersebut dilakukan berangkat dari keraguan keluarga Brigadir J yang menilai ada rekayasa pada hasil autopsi pertama.

Menanggapi hal ini, Novianto Adi Nugroho, pakar forensik RS UNS Surakarta, membenarkan potensi tersebut.

Baca juga: Bukti Baru CCTV Jadi Kunci Misteri Kematian Brigadir J, Rekam Pelaku di Rumah Ferdy Sambo?

Ia menerangkan bahwa hasil autopsi semata-mata merupakan penilaian dari dokter yang bergantung pada individu ahli tersebut.

Meskipun sudah disumpah, bukan tidak mungkin dokter yang melakukan pemeriksaan memiliki pendapat pribadi yang kurang objektif.

"Sebenarnya hasil autopsi itu kan dilakukan oleh dokter ya. Jadi dokter ketika memeriksa, lalu menyampaikan suatu hasil ke penyidik itu sudah disumpah," terang Novianto.

"Sudah disumpah di sini maksudnya berhubungan hati nurani bagaimana menyampaikan hal tersebut."

"Misalnya pun dimanipulasi, itu tetap pasti bisa, cuma kan hubungannya dengan hati nurani dengan kepercayaan," imbuhnya.

Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022).
Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). (Dokumentasi Tribunnews)

Namun, Novianto menilai potensi tersebut sangat minim karena biasanya petugas kesehatan masih akan mempertimbangkan berbagai hal terutama terkait spiritual.

"Bisa saja tapi sangat minim, maksudnya kan berhubungan dengan kepercayaan, agama dan dengan Tuhan."

Terkait kasus Brigadir J, Novianto membenarkan jika ada rekayasa pada hasil autopsi pertama maka ahli forensik lain bisa mengetahui hal tersebut.

Namun, ia tak mengesampingkan akan adanya kemungkinan perbedaan pendapat antara para ahli.

"Bisa saja ketahuan," tegas Novianto.

"Pendapat ahli itu bisa beda-beda sebenarnya, tapi kan sesuai fakta dan keilmuan, tapi untuk kesimpulan berbeda-beda sesuai data ahlinya tadi.

Baca juga: Bukti Baru CCTV Jadi Kunci Misteri Kematian Brigadir J, Rekam Pelaku di Rumah Ferdy Sambo?

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 03.27:

Halaman
123
Tags:
Polisi Tembak PolisiBrigadir JBharada EIrjen Ferdy SamboNofriansyah Yosua Hutabarat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved