"Korban terkena tembakan di bagian perut. Kondisinya tadi dalam keadaan sadar," tuturnya.
Menurut dia, pelaku menembak korban sebanyak dua kali.
Baca juga: VIDEO Ukraina Tuding Bank Negara Barat Lakukan Kejahatan Perang, Sebut Putar Haluan ke Rusia
Satu proyektil bersarang di tubuh korban, dan satu peluru proyektil tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Hasil olah TKP kami menemukan satu proyektil dan dua selongsong peluru," imbuhnya.
Ia menuturkan saat ini korban sedang dalam tahap pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuh.
Terpisah Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, motif di balik penembakan tersebut adalah pembegalan.
"Motif penembakan diduga pembegalan," tutur dia dilansir Tribun Jateng.
Dia menjelaskan, sampai saat ini korban dalam kondisi sadar dan masih mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit.
"Korban penembakan itu merupakan istri dari Koptu berinisial M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15," kata dia.
Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap.
Korban mengalami luka di bagian perut.
"Kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku, "imbuhnya.
Diduga Sudah Terencana
Polrestabes Semarang menyebut penembakan istri prajurit TNI di Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah sudah direncanakan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, sebelum melakukan aksinya pelaku penembakan sudah mengintai kegiatan korban.
"Jadi sebelum melakukan aksinya pelaku sudah muter-muter dan mengintip kegiatan korban dari jauh," jelasnya di Polsek Banyumanik, Selasa (19/7/2022) dilansir Kompas.com.
Selain itu, para pelaku juga sudah mengetahui aktivitas korban pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 12.00 akan menjemput anaknya pulang sekolah.
"Sepertinya sudah mempelajari karakter korban," kata dia.
Saat korban keluar rumah, para pelaku yang berjumlah empat orang itu mulai mengintai korban. Sebelumnya, mereka juga mulai mengawasi di pertigaan rumah korban.
"Ketika korban keluar menjemput anak sekolah kemudian korban diikuti empat pelaku," tambahnya.
Melalui rekaman CCTV, para pelaku juga sengaja tak memasang pelat nomor kendaraan agar tak mudah dilacak oleh petugas.
"Wajah mereka juga ditutupi dan menggunakan helm," ungkapnya.
Baca juga: Ragukan Penembak Brigadir J adalah Bharada E, Kuasa Hukum: Ajaib, Kena 4 Kali Menghasilkan 7 Lubang
Sudah Kantongi Ciri-ciri Pelaku
Meski sudah mengantongi ciri-ciri pelaku melalui CCTV, dia meminta masyarakat untuk membantu mengungkap identitas pelaku melalui rekaman CCTV yang telah disebar.
"Rekaman CCTV sudah kita publish di media sosial dan media mainstream. Kita berharap masyarakat dapat membantu informasi sesuai ciri -ciri pelaku," harapnya.
Adapun ciri-ciri pelaku penembakan tersebut menggunakan dua kendaraan bermerek Ninja warna hijau dan Honda Beat warna hitam.
Selain itu, warna baju dan helm juga sudah di-publish di beberapa platform.
"Sudah kita kirim teman-teman bisa bantu agar viral. Semoga ada informasi yang didapatkan dari proses tersebut," kata dia.
Kesaksian Warga
Seorang warga bernama Triyanto mengaku mendengar adanya suara letusan senjata setelah adzan Dhuzur.
Dirinya mendengar letusan senjata sebanyak satu kali.
"Saya waktu itu belum keluar rumah.Tapi dapat kabar dari tetangga bahwa ada ribut-ribut dan teriak-teriak. Saat saya ke sini korban sudah dibawa ke rumah sakit," tutur dia seperti dikutip dari Kompas.com.
Dia membenarkan berdasarkan rekaman CCTV korban ditembak di depan rumahnya.
Saat kejadian korban sempat masuk rumah.
"Yang nembak berdasarkan cctv menggunakan sepeda motor," ujarnya.
Saksi lainnya Agus Riyanto sebelum kejadian melihat terduga pelaku duduk di sebelah gapura sekitar pukul 10.00.
Dia melihat ada tiga orang duduk di lokasi tersebut dan motor Ninja berwana hijau.
"Tiga orang duduk disitu mainan ponsel. Saya melihat ketika mau pulang," tuturnya.
Ia merasa curiga adanya tiga orang tersebut akan melakukan transaksi jual beli.
Dirinya melihat sepeda motor Ninja tersebut tanpa plat nomor.
"Motornya tidak ada plat nomornya. Saya kira transaksi jual beli motor bodong," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ungkap Sejumlah Kejanggalan Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang "