TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dalam sebuah survei elektabilitas calon presiden yang dilakukan di luar Pulau Jawa.

Dalam survei yang dilakukan di Lampung dan Sumatera Utara, dari total 10 nama yang diberikan kepada responden, Ganjar menduduki posisi pertama paling unggul.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, survei ini diketahui dilakukan oleh Lembaga survei Charta Politika.

Baca juga: Kata Ganjar hingga Gibran soal Aturan Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Masuk Mal

Survei dilakukan mulai 2-7 Juni 2022.

Pertanyaan dalam survei ini adalah 'Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden'.

Metodologi survei yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Total ada 800 responden yang dilibatkan dalam survei lewat wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur.

Dalam survei ini, Ganjar menduduki posisi pertama di Lampung dengan angka 32,3 persen disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat sebagai pilihan pertama dan kedua teratas," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis surveinya, dikutip Rabu (6/7/2022).

Kemudian di Sumatera Utara, Ganjar meraih angka 24,6 persen.

Sementara itu di Sumatera Selatan, Prabowo unggul dengan angka 41,9 persen disusul Anies lalu Ganjar.

Survei Pilpres 2024 Seluruh Wilayah Indonesia

Beberapa tokoh publik di Indonesia telah santer dibicarakan akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Beberapa tokoh tersebut di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, berdasarkan hasil survei lembaga CigMark, Ganjar memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan tokoh lainnya.

Baca juga: Ganjar dan Puan Bersaing? Para Ahli Ungkap Alasan Bungkamnya Megawati soal Bakal Capres PDIP