Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Disebut Paranoid hingga Bunuh Ilmuwan Rusia yang Ditemukan Tewas 2 Hari setelah Dipenjara

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri), dan ilmuwan Rusia Dmitry Kolker (54) yang tewas di penjara, Senin (4/7/2022). Putin diduga membunuh Kolker setelah menudingnya dengan dakwaan pengkhianatan.

"Seharusnya tidak terjadi seperti ini."

FSB mengklaim memiliki otorisasi medis untuk mencabut Kolker dari infus rumah sakitnya dan mengurungnya.

Tetapi sebuah sumber mengatakan bahwa Putin yang paranoid melihat mata-mata di mana-mana.

"Ilmuwan top secara resmi didesak untuk berkolaborasi dengan mitra asing terkemuka, mereka melakukannya, dan sekarang mereka dituduh melakukan spionase," ujar sumber tersebut.

Diketahui, Kolker adalah kepala laboratorium teknologi optik kuantum Universitas Negeri Novosibirsk.

Dia dianggap sebagai ahli laser dunia dan sebelumnya bekerja dengan Laboratorium Rutherford Appleton di Oxford.

Tidak jelas apakah tuduhan pengkhianatan itu terkait dengan rahasia militer tingkat lanjut mengenai senjata zaman baru.

Pasalnya, Profesor Anatoly Maslov (75), pelopor teknologi hipersonik, juga ditangkap dan ditahan di penjara Lefortovo di Moskow.

Baca juga: Bukti Rusia Curi Gandum Ukraina, Turki Tahan Kapal Kargo yang Diduga akan Jual Hasil Rampasan

Teka-teki Alasan Putin Jebloskan Jenderal FSB ke Penjara

Kolonel Jenderal Sergei Beseda, kepala Dinas Kelima FSB, dijebloskan ke penjara Lefortovo, Rusia.

Hal ini terjadi setelah pada bulan Maret, Beseda ditempatkan sebagai bawah tahanan rumah.

Namun hingga saat ini, alasan Presiden Rusia Vladimir Putin memenjarakan jenderal kesayangannya itu masih menjadi teka-teki.

Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP/Alexey Nikolski)

Baca juga: Putin Tangkap Jenderal FSB Rusia, Perpecahan Terjadi antar Pejabat Militer soal Invasi Ukraina

Dikutip TribunWow.com dari The Moscow Times, Rabu (13/4/2022), rumor mengatakan bahwa Beseda berselisih dengan Putin.

Beseda merupakan kepala FSB yang sebagian besar bertugas memberikan informasi intelijen tentang situasi politik di Ukraina dan, menumbuhkan dukungan politik untuk Kremlin di Ukraina.

Namun, FSB justru mencoba mengecilkan penangkapan Beseda, dengan mengatakan sang jenderal hanya sedang dimintai keterangan.

Halaman
1234