TRIBUNWOW.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan penjelasan terkait adanya tudingan bahwa Arema FC menurunkan pemain ilegal di Piala Presiden 2022.
Pemain yang dimaksud adalah Abel Camara pada pertandingan Arema FC melawan Barito Putera.
Seperti yang diketahui, Arema FC telah memastikan lolos ke babak semifinal setelah menyingkirkan Barito Putera.
Arema FC menyingkirkan Barito Putera melalui drama adu penalti dengan skor 5-4 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Intip Jadwal dan Head to Head PSIS Semarang Vs Arema dan PSS Sleman Vs Borneo FC, Cek Prediksinya
Baca juga: Arema FC Vs PSIS Semarang Belum Main, Aremania Sudah Ketakutan pada Lini Serang Mahesa Jenar
Meski berhasil meraih kemenangan dan melaju di babak selanjutnya tampaknya tim berjuluk Singo Edan ini menjadi sorotan.
Hal itu lantaran polemik Striker Asing Baru Arema FC, Abel Camara yang langsung melakoni debutnya saat menghadapi Barito Putra.
Diketahui, Abel Camara masuk pada babak kedua, tepatnya menit ke-66 menggantikan Irsyad Maulana.
Kehadiran juru gedor asal Guinea Bissau itu belum bisa menjadi pembeda sampai laga berkesudahan imbang 0-0 di waktu normal.
Alhasil, penentuan pemenang harus dilanjutkan hingga babak adu tendangan penalti.
Abel Camara turut dipercaya pelatih Eduardo Almeida sebagai salah satu dari enam algojo Arema FC.
Dia menjadi penendang keempat dan mampu menjebol gawang Barito Putera.
Arema FC pun menang dengan skor 5-4 setelah dua eksekutor penalti Barito Putera gagal menjalankan tugasnya.
Di sisi lain, keterlibatan Abel Camara membawa Arema FC melaju ke babak semifinal 2021 menimbulkan polemik.
Pasalnya, striker berusia 32 tahun itu baru diperkenalkan secara resmi sehari jelang pertandingan Arema FC vs Barito Putera.
Baca juga: Tak Kunjung Terlihat Bersama Tim, Jakmania Coba Goda Bintang PSIS Semarang Ini untuk Gabung Persija
Baca juga: Borneo FC Blunder? Mantan Sayap Cepatnya Malah Bersinar di PSIS Semarang dan Jadi Momok Tim Lawan
Salah satu yang mempermasalahkan Abel Camara adalah pelatih Barito Putera, Dejan Antonic.