Konflik Rusia Vs Ukraina

Polisi Temukan Potongan Tubuh, Ada 20 Orang Hilang Buntut Serangan Pusat Perbelanjaan di Ukraina

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase detik-detik rudal Rusia ledakkan pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina, Senin (27/6/2022).

Para pimpinan negara-negara anggota G7 sepakat menuntut Putin untuk bertanggung jawab atas insiden ini.

Menanggapi insiden ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa percuma mengharapkan kemanusiaan dari Rusia.

Zelensky menegaskan bahwa pusat perbelanjaan tersebut sama sekali tidak mengancam keberadaan pasukan militer Rusia dan tidak memiliki nilai strategis.

Baca juga: Diduga Jengkel karena Konflik Ukraina, Putin Reshuffle Komandan Pasukan Militer Rusia

Bantahan Rusia, Soroti Ada Keanehan

Dikutip TribunWow.com, media asal Rusia rt.com menyoroti ada beberapa keanehan dalam insiden viral ini.

Pemerintah Rusia telah menyampaikan bahwa target serangan mereka bukanlah pusat perbelanjaan, melainkan pabrik kendaraan Kredmash yang ada di samping pusat perbelanjaan tersebut.

RT mengutip pernyataan dari supervisor pabrik Kredmash Nikolay Danileyko yang mengonfirmasi bahwa pabrik Kredmash hancur karena serangan misil Rusia.

Kendati demikian tidak ada korban tewas dalam serangan di Kredmash.

Video bekas serangan di Kredmash turut beredar luas di media sosial.

RT lalu menyoroti statement dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Kala itu Zelensky menyatakan ada lebih dari seribu warga sipil tengah berbelanja di dalam.

Baca juga: Putin Balas Sindiran PM Inggris dkk Ingin Buka Baju saat KTT G7: Akan Jadi Pemandangan Menjijikan

RT lalu mengungkit rekaman viral kondisi pusat perbelanjaan setelah serangan terjadi.

Diketahui dalam video yang beredar tampak kondisi parkiran hampir sepi, justru terpantau ada beberapa personil pasukan militer Ukraina.

Wali Kota Kremenchuk, Vitaly Maletsky menyalahkan manajemen pusat perbelanjaan atas tewasnya warga sipil.

Maletsky menuding manajemen pusat perbelanjaan mengabaikan peringatan sirine serangan udara.

Halaman
123