Konflik Rusia Vs Ukraina
Media Asing Soroti Agenda Jokowi Bertemu Presiden Rusia Putin, Singgung soal Dialog Perdamaian
Sejumlah media asing terpantau cukup intens memberitakan agenda Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat. Apa isinya?
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dijadwalkan akan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat.
Dikutip dari Kompas.com, rencana pertemuan Presiden Jokowi dan Vladimir Putin turut menjadi pemberitaan yang intens oleh sejumlah media asing.
Satu di antaranya media asing yang menyoroti agenda Jokowi bertemu Vladimir Putin adalah Reuters.
Baca juga: Ternyata Warga Rusia, Ayah dari Gadis 7 Tahun yang Luka akibat Serangan di Ibukota Ukraina Mengamuk
Pada, Senin (27/6/2022), kantor berita internasional yang bermarkas di London, Inggris itu telah menerbitkan tiga artikel yang menyinggung agenda Jokowi bertemu Putin.
Pertama, agenda Jokowi ke Moskwa disinggung Reuters saat memberitakan tentang tindakan Rusia yang meningkatkan serangan rudal ke Ukraina ketika para pemimpin G7 berkumpul di Jerman.
Dalam artikel berjudul Russia steps up missile strikes on Ukraine as G7 leaders gather itu, disebutkan bahwa Jokowi telah mengatakan akan mendesak presiden Rusia dan Presiden Ukraina untuk memulai dialog dan akan meminta Putin untuk memerintahkan gencatan senjata.
"Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali," ungkap Jokowi sebagaimana diberitakan Reuters.
Agenda Jokowi menemui Putin kemudian disinggung Reuters saat memberitakan Presiden Rusia akan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk kali pertama sejak invasi ke Ukraina, yakni ke dua negara di Asia Tengah bekas Uni Soviet.
Dalam artikel berjudul Russia's Putin to make first foreign trips since launching Ukraine war, disampaikan bahwa Putin akan lebih dulu mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan sebelum menemui Jokowi di Ibu Kota Moskwa.

Baca juga: Rusia Tuding Pemimpin G7 akan Gunakan Aset Negaranya yang Dibekukan untuk Bantu Ukraina
Fokus pada Krisis Pangan
Agenda Jokowi bertemu Putin kemudian diulas Reuters lebih dalam saat menerbitkan artikel berjudul Indonesian peace mission to Russia and Ukraine to put focus on food crisis di situs web mereka pada Senin sore.
Di dalam artikel itu, dijelaskan bahwa Presiden Jokowi yang pada tahun ini menjabat juga sebagai Ketua G20, akan mendesak Rusia dan Ukraina untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai, dan mencari cara untuk membebaskan ekspor gandum ke pasar global saat dirinya berkunjung ke dua negara tersebut dalam waktu dekat.
Disampaikan pula bahwa, Jokowi adalah salah satu dari enam pemimpin dunia yang sudah ditunjuk PBB sebagai "juara" dari Global Crisis Response Group (GCRG).
GCRG dibentuk untuk mengatasi ancaman gelombang kelaparan dan kemelaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat dari perang di Ukraina.
Dalam wawancara dengan CNBC pada 22 Juni, Jokowi menyatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan energi, dengan konflik Ukraina yang menyebabkan kekurangan pangan dan energi yang telah memicu inflasi di banyak negara.