Sebuah saluran Telegram anti-Rusia mengklaim kesehatan Presiden 69 tahun itu makin memburuk dari hari ke hari.
Meski operasinya berjalan lancar, masih banyak kekhawatiran menggantung mengenai kondisi kesehatannya dan nasib Rusia.
Dilansir TribunWow.com dari Metro, Rabu (18/5/2022) spekulasi tentang kesehatan buruk presiden Rusia telah meningkat sejak dia menginvasi Ukraina.
Bahkan, sebuah laporan menyatakan dia akan menjalani operasi kanker dalam waktu dekat.
Menurut sebuah posting yang dibagikan di Generall SVR, Putin dikatakan menggunakan teknologi palsu dan grafik komputer untuk menciptakan ilusi kehadirannya selama pertemuan online dengan dewan keamanannya pekan lalu.
Unggahan itu lebih lanjut menuduh beberapa pejabat tahu apa yang terjadi, sementara yang lain sangat takut pada Putin sehingga mereka tidak bisa membiarkan 'pemikiran penggantian'.
"Putin tidak mengadakan pertemuan ini secara real time," bunyi pernyataan itu, mengklaim pidato pembukaan Putin telah direkam sebelumnya.
"Pada malam Kamis, 12 Mei hingga Jumat, 13 Mei, Putin menjalani prosedur operasi untuk mengeluarkan cairan dari perutnya. Prosedurnya berjalan normal tanpa komplikasi."
Klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen, tetapi sangat sedikit informasi tentang kesehatan Putin yang keluar dari Kremlin.
Pasalnya, pemerintah dan pejabat Rusia selalu menegaskan bahwa Putin dalam kondisi sehat.
Adapun akun Generall SVR, yang telah dikaitkan dengan analis politik Rusia Profesor Valery Solovey, telah berulang kali membuat pernyataan tentang kondisi medis presiden selama 18 bulan terakhir.
Ini termasuk bahwa Putin akan menjalani operasi untuk kanker perut, bahwa ia memiliki penyakit Parkinson dini dan gangguan skizoafektif.
Hal ini diketahui Solovey dari sumber rahasia di Kremlin.
"Fakta yang tidak dapat disangkal bahwa (Putin) memiliki banyak penyakit yang cukup serius," kata Solovey dalam sebuah wawancara dengan saluran Youtube Zhivoi Gvozd.(TribunWow.com/Anung/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina