Namun, Wang Wenbin lagi-lagi menyalahkan ekspansi NATO ke arah timur dan sikap pemerintah AS terhadap keanggotaan NATO di Ukraina.
Hal inilah yang diklaim mengakibatkan memburuknya hubungan Ukraina dengan Rusia.
"Hanya mereka yang memulai masalah yang bisa mengakhirinya," ujar Wang Wenbin.
Sementara itu, New York Times menerbitkan artikel yang merujuk pada administrasi Presiden AS Joe Biden yang mengutip laporan intelejen.
Dikatakan bahwa pejabat China meminta Rusia untuk menunda invasi tersebut hingga hasil kejuaraan Olimpiade Musim Dingin diumumkan.
Pertemuan itu sangatlah dirahasiakan, dan belum jelas apakah Xi Jinping dan Putin bertemu langsung pada awal Februari, atau melalui cara lain.
Pejabat senior China disebut mengetahui informasi penyerangan tersebut hingga batas-batas tertentu.
Selain New York Times, Reuters juga melaporkan klaim serupa dari sumber berbeda.
Sebuah sumber yang mengetahui urusan tersebut, membenarkan bahwa China mengajukan permintaan penundaan pada Rusia.
Namun, sumber yang tak mau disebutkan identitasnya itu menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Lagi-lagi, hal ini dibantah oleh juru bicara kedutaan besar China di Washington, Liu Pengyu.
"Itu adalah spekulasi tanpa dasar yang dimaksudkan untuk menyalahkan dan mencoreng China," tandas Liu Pengyu.(TribunWow.com/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina