"Sebagai seorang spesialis saya mendedikasikan seluruh hidup saya untuk mengobati anak-anak, menjalankan rumah sakit. Putin memutuskan untuk membuang bom dari pesawat dan menghancurkan rumah sakit anak-anak. Kenapa? Ini susah untuk dimengerti," ujarnya.
Liudmyla dan keluarganya saat ini telah mengungsi ke Zaporizhzhia.
Saat bombardir terjadi, Liudmyla mengaku melihat total 15 wanita dan tiga anak-anak tewas di depan matanya.(TribunWow.com/Anung)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina